PLN Komitmen Wujudkan Proyek PLTA Cisokan

PLN Komitmen Wujudkan Proyek PLTA Cisokan

PEMETAAN: PLN UIP JBT tengah melakukan pemetaan potensi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang berada di wilayah kerjanya.-Istimewah-radarcirebon.com

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Komitmen PLN dalam menyediakan energi bersih di masa depan terus dibuktikan melalui penambahan kapasitas pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan.

Hebatnya lagi, upaya ini juga terus diimbangi dengan upaya pemberdayaan masyarakat dan lingkungan sekitar melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Langkah ini semakin mempertegas peranan dan posisi PLN di dalam aspek sosial masyarakat.

Baru-baru ini, PLN melalui salah satu unitnya yaitu PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (PLN UIP JBT) tengah melakukan pemetaan potensi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang berada di wilayah kerjanya. Yakni proyek-proyek pembangunan transmisi, gardu induk serta pembangkit di beberapa wilayah di Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Pemetaan dilaksanakan dalam rangka pelaksanaan  Program TJSL di tahun 2023. Langkah ini merupakan upaya agar bantuan  dapat tepat guna dan tepat sasaran.

BACA JUGA:Operasi Pekat Lodaya 2023, Polres Majalengka Berhasil Sita Ribuan Botol Miras

BACA JUGA:Antisipasi Perang Sarung di Bulan Ramadan, Ini yang dilakukan Polsek Kertajati

Salah satu kegiatan pemetaan dilakukan di Kawasan proyek pembangunan PLTA Upper Cisokan Pumped Storage (UCPS) di Kecamatan Cipongkor dan Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat.

Didampingi camat masing-masing, perwakilan wanita dan ibu-ibu hingga perwakilan organisasi masyarakat yang fokus terhadap pemberdayaan perempuan diundang untuk dipetakan potensinya melalui metode Focus Group Discussion (FGD).

Melalui metode diharapkan mampu memberikan data yang lebih komprehensif terkait potensi sumber daya dan kebutuhan masyarakat daerah setempat sehingga dapat ditentukan prioritas pelaksanaanya.
Senior Manager Manager Perizinan, Pertanahan dan Komunikasi PLN UIP JBT, Achmad Ismail menjelaskan, pemetaan ini dijalankan bersama tim ahli dari eksternal PLN yaitu akademisi dari Universitas Katolik Parahyangan untuk menghimpun serta menganalisa potensi UMKM di kedua kecamatan tersebut.

“Kami melakukan pemetaan potensi UMKM di dua kecamatan terdampak pembangunan untuk menjaring informasi tentang potensi pengembangan UMKM yang dikelola oleh kaum wanita dan ibu. Dengan pelaksanaan kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan peluang ekonomi dan keterlibatan wanita dalam kegiatan ekonomi rumah tangga dan masyarakat,” ujar Ismail. (via)

BACA JUGA:Pemerintah Jaga Ketersediaan dan Stabilitas Harga Bahan Pokok

BACA JUGA:Sukses Gelar Gebyar Sains 2023, Prodi Pendidikan IPA UMC Siapkan Pelajar Berbakat Hadapi OSN

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: