Cegah Perang Sarung, Ini yang Dilakukan Polresta Cirebon

Cegah Perang Sarung, Ini yang Dilakukan Polresta Cirebon

Kapolresta Cirebon Kombes Pol Arif Budiman--

CIREBON, RADARCIREBON.COM -Mengantisipasi perang sarung, tawuran, hingga kejahatan jalanan, Polresta Cirebon terus melakukan patroli ke beberapa lokasi di Kabupaten Cirebon.

Perang sarung itu kini sedang marak di sejumlah daerah di Indonesia maupun Ciayumajakuning sejak memasuki bulan puasa tahu. 2023 ini.

Kapolresta Cirebon Kombes Pol Arif Budiman kepada radarcirebon.com di Mapolresta Cirebon, Selasa (28/3/2023) mengatakan, pihaknya meningkatkan dan mengefektifkan patroli sebagai upaya preventif kepolisian untuk mengantisipasi terjadinya perang sarung maupun gangguan Kamtibmas lainnya.

"Seperti kemarin yang di Kecamatan Depok, sebelum kejadian perang sarung, mereka baru kumpul-kumpul sudah kita bubarkan. Kemudian di wilayah Pabuaran dan Palimanan, kami juga membubarkan sekelompok remaja yang diduga akan melakukan perang sarung. Jadi masih pada kumpul-kumpul, disisir oleh anggota kita, terus dibubarkan. Belum terjadi perang sarung baru kumpul-kumpul,’’katanya.

BACA JUGA:Pasca Crash di Portugal, Marc Marquez Absen di Argentina

BACA JUGA:15 Orang Termasuk Egianus Kogoya Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Pembakaran Susi Air

Menurut Kombes Arif, dirinya sudah memerintahkan seluruh jajarannya untuk bertindak cepat, tanpa perlu menunggu perang sarung terjadi.

"Pola waktu patrolinya yang kemudian kita sesuaikan diantaranya adalah pasca salat tarawih, kemudian juga menjelang kegiatan sahur. Saya sudah perintahkan kepada seluruh jajaran jangan menunggu mereka beraksi dan jangan sampai ada korban jiwa. Jika ada remaja yang kumpul-kumpul kita datangi, kita sisir, dan kita cek. Kalau ditemukan ada senjata tajam, langsung kita bawa ke Polsek atau Polresta. Kalau tidak ada, ya kita bubarkan. Remaja yang kerap kumpul-kumpul dan diduga hendak melakukan perang sarung itu masih berusia belasan tahun. Mereka kebanyakan pelajar sekolah menengah pertama (SMP),"ujarnya.

Perlu diketahui, fenomena perang sarung menjelang sahur semakin marak saja baru-baru ini. Entah siapa dan darimana asal muasalnya, perang sarung seakan terjadi serempak di beberapa kota di Indonesia termasuk di wilayah Ciayumajakuning.

Sarung yang berisikan batu itu digunakan untuk perang atau tawuran antar-remaja. Akibat perang sarung ini tidak sedikit  remaja yang menjadi korban dan banyak juga yang diamankan pihak kepolisian. (rdh)

BACA JUGA:Mau Bayar Zakat, Nih Simak Penjelasan Kemensos

BACA JUGA:Gegara Persoalan Ini, Wamenkumham Laporkan Keponakannya Sendiri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: