Pegawai Kemenag Diminta Tingkatkan Profesionalitas dan Amanah
MAJALENGKA – Memperingati ulang tahun kementerian agama (kemenag) dalam momen Hari Amal Bakti (HAB) ke 68 ini, hendaknya bukan sekadar kegiatan rutin organisasi yang sifatnya seremonial. Tetapi harus dijadikan media introspeksi diri, sejauh mana kemenag telah melaksanakan tugas pokok yang diemban dan sejauh mana kemenag merespons tuntutan dan kebutuhan masyarakat melalui peran yang dijalankan. Petikan pesan tersebut, disampaikan Wakil Bupati Majalengka Dr H Karna Sobahi MMPd saat mambacakan sambutan Menteri Agama RI Surya Dharma Ali dalam upacara puncak perayaan Hari Amal Bhakti (HAB) Kementrian Agama ke-68 di Alun-alun Majalengka kemarin (3/1). Dalam upacara yang dihadiri puluhan pegawai, peserta didik dan staf di lingkungan Kemenag Kabupaten Majalengka dan unsur Muspida ini, Menteri Agama dalam sambutanya menilai, keberadaan institusi yang dipimpinnya ini mengajak seluruh jajaran kemenag untuk terus menghidupkan, menjaga dan menghayati “ruh” Kementerian Agama. Tugas sebagai pengayom dan pelayan umat beragama adalah tugas mulia yang harus dijalankan dengan baik dan penuh tanggung jawab. “Banyak bidang dan lingkup tugas kita yang bersinggungan secara langsung dan tidak langsung dengan sektor lain dan instansi lain. Oleh karena itu, saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi atas dukungan lintas sektoral, baik unsur pemerintah maupun masyarakat, termasuk pemerintah daerah dan organisasi keagamaan, yang telah mendukung pelaksanaan tugas dan program Kementerian Agama selama ini,” kata Menag. Dikatakan, melalui peringatan HAB ke-68 ini yang mengambil tema “Mengabdi Dengan Profesionalitas dan Amanah”, Menag mengajak kepada seluruh jajaran Kemenag untuk meningkatkan profesionalitas dan menjaga sikap amanah. “Tema tersebut hendaknya tidak hanya sekedar slogan, tapi harus kita implementasikan di dunia nyata,” ujarnya. Dalam kesempatan ini, Menag mengingatkan kepada seluruh pegawai kemenag pada posisi dan jabatan apapun, untuk wajib menciptakan birokrasi yang bersih serta bekerja dengan jujur, cerdas dan ikhlas. “Pada akhirnya saya perlu menekankan bahwa lingkungan kerja Kemenag harus bersih dari ego sektoral dan hegemoni golongan, karena hal itu dapat merusak sistem birokrasi yang netral dan profesional. Sementara itu, Wakil Bupati Majalengka Dr H Karna Sobahi MMPd menambahkan, pada momen spesial peringatan HAB ke 68 ini, Kabupaten Majalengka mendapatkan penghargaan dari Menteri Agama, atas keberhasilannya menjadi kabupaten/kota berprestasi pada bidang peningkatan pendidikan Islam dan pendidikan keagamaan, yang rencananya akan diterima langsung oleh Wakil Bupati Majalengka Dr H Karna Sobahi MMPd di Jakarta. Dalam upacara peringatan HAB ini, juga diserahkan penghargaan medali satya lencana dari presiden RI, kepada 10 pegawai kemenag, kepada masing-masing pegawai yang telah mengabdi selama 10 tahun sebanyak 2 orang, 20 tahun sebanyak 6 orang, dan 30 tahun sebanyak 2 orang. Di samping itu, Kepala Kantor Kemenag Majalengka Dr H Udin Saprudin MMPd bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Drs H Ade Rachmat Ali MSi menyerahkan puluhan piala dan piagam penghargaan kepada para pegawai, pendidik, serta peserta didik di lingkungan Kemenag Majalengka yang telah berhasil menjadi juara atau pemenang dari puluhan ajang perlombaan yang telah diselenggarakan sebagai rangkaian peringatan HAB Kemenag ke 68 tingkat Kabupaten Majalengka. (azs)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: