Tol Cisumdawu Siap Dipakai Mudik, Bandung ke Cirebon Sejam

Tol Cisumdawu Siap Dipakai Mudik, Bandung ke Cirebon Sejam

Tol Cisumdawu diharapkan dapat selesai dan dipakai mudik dari Bandung ke arah Cirebon.-Kang Kanda/Ist-radarcirebon.com

BANDUNG, RADARCIREBON.COM - Jalan Tol Cisumdawu ditargetkan siap untuk dipakai mudik dari BANDUNG sampai ke Majalengka, sehingga dapat mempercepat waktu tempuh ke Cirebon.

Target penyelesaian Jalan Tol Cisumdawu itu, disampaikan oleh Menteri Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono.

Basuki mendorong Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) untuk mempercepat penyelesaian penanganan Jalan Tol Cisumdawu, khususnya pada lokasi yang perlu perhatian pada Seksi 5A dan Seksi 5B. "Nanti saya minta laporan update sebelum Lebaran, tanggal 15 April," kata Menteri Basuki. 

Jalan Tol Cisumdawu akan dibuka fungsional dalam rangka mendukung arus mudik Lebaran 2023 sepanjang 29,165 Km yang terdiri dari Seksi 4 Cimalaka - Legok (8,2 Km), Seksi 5 Legok - Ujung Jaya (14,9 Km), dan Seksi 6 Ujung Jaya - Dawuan termasuk Junction Dawuan (6,065 Km).

BACA JUGA:JELANG MUDIK Begini Kabar Perbaikan Jalan Raya Majalengka - Cikijing - Talaga

Pada 15 April 2023, kondisi mainroad pada Seksi 4 - Seksi 6 ditargetkan sudah selesai Jalur A dan Jalur B kecuali lokasi yang perlu perhatian khusus yaitu Seksi 5A di Sta 40+200 dan Sta 45+050 serta Seksi 5B di Sta 51+000.

Terhubungnya Jalan Tol Cisumdawu ini akan memberikan peran penting guna memperlancar arus mudik dari arah Tol Cipali menuju Tol Cisumdawu atau sebaliknya.

Jalan Tol Cisumdawu sebelumnya telah beroperasi Seksi 1 Cileunyi - Pamulihan (11,45 Km) sejak Januari 2022 serta Seksi 2 Pamulihan - Sumedang (17,05 Km).

Seksi 3 Sumedang - Cimalaka (4,05 Km) yang beroperasi sejak Desember 2022 sekaligus mendukung kelancaran lalu lintas kendaraan selama Nataru 2022/2023. 

BACA JUGA:DUARR! Diduga Kilang Minyak Putri Tujuh Milik Pertamina Dumai Meledak

Jalan Tol Cisumdawu terdiri dari 6 Seksi yang dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Dari keenam Seksi, Seksi 1 dan 2 dikerjakan oleh Pemerintah sebagai bagian dari Viability Gap Fund (VGF) guna menaikkan kelayakan investasi tol tersebut, sementara Seksi 3 – Seksi 6 dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol PT CKJT.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: