Kadishub Akui Penanganan PJU Belum Optimal

Kadishub Akui Penanganan PJU Belum Optimal

Kadishub Drs Andi Armawan --

CIREBON, RADARCIREBON.COM -Refocusing anggaran tahun 2023 akibat pemerintah daerah kota Cirebon gagal bayar tahun 2022,  berdampak terhadap pelayanan langsung terhadap masyarakat. Dampak yang terasa adalah pelayanan Penerangan Jalan Umum (PJU).

Tidak sedikit lampu PJU mati tapi Pemda Kota Cirebon dalam hal ini Dishub tidak bisa berbuat banyak karena anggarannya terkena Refocusing. Kepala Dinas Perhubungan Kota Cirebon, Drs Andi Armawan kepada Radar mengakui tahun ini pelayanan PJU di Kota Cirebon tidak bisa optimal. Karena sementara ini kita akui kondisi anggaran kami tidak maksimal.

Tahun 2023 anggaran Dishub yang  terkena Refocusing  mencapai Rp3,5 miliar,  dan 1,5 miliar diantaranya anggaran PJU. Meskipun demikian Andi berharap didalam anggaran perubahan muncul kembali anggaran untuk PJU.

Andi mengakui keberadaan PJU menjadi hal penting khususnya keselamatan di jalur arteri. Dirinya mencontohkan kejadian Kejadian di Di Jalan Flyover Pegambiran PJU nya padam dan Jalan berlubang sehingga menyebabkan pengendara motor terjatuh karena lubang jalan tidak terlihat.

BACA JUGA:Daihatsu Xenia, Mobil MPV Paling Cocok untuk Keluarga di Indonesia

BACA JUGA:SMA Islam Al Azhar 5 Cirebon Borong Gelar Juara

Walaupun anggarannya minim, maka Andi, dishub mencoba untuk mengoptimalkan anggaran yang ada meski terbatas. Mantan Kasatpol PP ini menegaskan, Masyarakat  yang  butuh PJU tapi persediaan lampu PJU di dishub terbatas, maka Dishub akan membantu pemasangan lampunya. Pihakny membeberkan di Kota Cirebon jumlah PJU mencapai 8.044 titik PJU.

Dari jumlah sebanyak itu, PJU yang ada Lebih banyak non LED, dan kedepan dishub punya program PJU akan menggunaka pakai LED. Andi juga membeberkan dishub saat ini bisa menekan Pembayaran listrik PJU ke PLN, jika selama ini biaya yang dibayarkan untuk membayar PJU mencapai Rp900 juta, saat ini sudah bisa ditekan menjadi Rp700 juta per bulan.

"Selama ini pembayaran  listrik PJU mencapai Rp900 juta, alhamdulillah sekarang bisa kita tekan menjadi Rp700 juta per bulan," bebernya. Andi juga menegaskan dishub akan maksimalkan pelayanan PJU, diharapkan PJU memberikan kontribusi ke daerah.

"Bagaimana PJU kita atur dalam Command Center. Dalam jam jam tertentu kita nyalakan cukup melalui Command Center, begitu juga sebaliknya ketika akan dimatikan PJU nya cukup melalui Command Center," pungkasnya. (abd)

BACA JUGA:Bukan yang Pertama, Ingat Bupati Kuningan Kecelakaan Tahun 2022 Lalu Pakai Mobil Alphard

BACA JUGA:Pertamina Bentuk Satgas RAFI, Jamin Penuhi Layanan Energi di Jawa Bagian Barat selama Ramadan dan Idul Fitri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: