Pejabat Pemkab Cirebon Langsung Merapat ke Sunjaya-Gotas

Pejabat Pemkab Cirebon Langsung Merapat ke Sunjaya-Gotas

**Bantah Ada Gejolak, Sekda Tegaskan PNS Siap Tunduk pada Pemimpin Baru     CIREBON - Sehari setelah pleno KPU Kabupaten Cirebon yang memenangkan Jago-Jadi pada pemilukada putaran kedua, para pejabat mulai merapat ke pasangan yang diusung PDIP itu. Hal ini terlihat saat acara syukuran Jago-Jadi di markas Sunjaya Fans Club (SFC), Desa Adi Dharma, Kecamatan Gunungjati, kemarin. Pimpinan PNS seperti sekretaris daerah (sekda), para pejabat eselon II dan III serta mantan pejabat lainnya (selengkapnya lihat grafis), turut menyampaikan selamat kepada Sunjaya-Gotas yang telah memenangkan perhelatan kepala daerah di Kabupaten Cirebon. Selain ucapan selamat karena terpilih sebagai bupati dan wakil bupati Cirebon sesuai hasil pleno KPU, Sekda Drs H Dudung Mulyana MSi menegaskan, sesuai kode etik birokrasi, bahwa jajaran eksekutif siap tunduk, taat dan patuh terhadap pimpinan tertinggi daerah. “Kita akan bekerja profesional mendukung seluruh kebijakan bupati dan wakil bupati yang baru,” ucapnya. Pihaknya membantah akan terjadi gejolak di tubuh birokrasi pasca pelantikan nanti. Menurutnya, hal itu cuma rumor yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya, karena saat ini birokrasi sudah kompak. “Kalau pada saat pemilihan ada perbedaan, itu wajar, karena PNS juga punya hak politik. Tapi, netralitas kita tetap tegakkan,” ungkapnya. Hal yang sama juga diutarakan pejabat eselon II, H Sukma Nugraha SH MM. Pihaknya siap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat sesuai program pemerintah daerah ke depan. “Selaku prajurit, kita semua harus siap, siapa pun pimpinannya,” singkat kepala BPPT Kabupaten Cirebon. Terpisah, Kepala BPPKB Kabupaten Cirebon H Moh Sofyan SH MH mengajak seluruh elemen birokrasi di Kabupaten Cirebon untuk bersama-sama memberikan yang terbaik kepada masyarakat dengan menyelenggarakan pelayanan birokrasi prima. “Mari kita sama-sama memperbaiki pembangunan Kabupaten Cirebon yang dinilai selama ini kurang berkualitas,” paparnya. Sebagai kepala badan yang mengurusi soal pengendalian penduduk, pihaknya berharap bupati dan wakil bupati yang baru memiliki wawasan kependudukan. Artinya, pemimpin yang baru harus bisa menciptakan penduduk yang berkualitas dan berdaya saing. Caranya dengan usaha pengendalian laju jumlah penduduk, meningkatkan sarana dan prasarana infrastruktur di berbagai bidang. “Dengan pola seperti itu, ke depan IPM kita akan naik,” tukasnya. Acara syukuran itu juga dihadiri langsung oleh calon wakil bupati terpilih, H Tasiya Soemadi Al Gotas didampingi sang istri, Ny Darini. Ini adalah penampilan perdana Gotas di depan publik, setelah seharian pada saat perhitungan rekapitulasi suara tingkat KPU Kabupaten Cirebon, Sabtu (4/1) lalu tidak muncul. Dalam sambutannya, Gotas menerangkan bahwa pada Sabtu (4/1) lalu, ia memilih untuk menetap di Gunung Cimandung, Desa Krandon, Kecamatan Talun. Di sana, ia melakukan sujud syukur di tempat petilasan Mbah Kuwu Cirebon. “Sebagai putra daerah, wajib hukumnya untuk melakukan sujud syukur di tempat yang pernah disinggahi oleh pendiri Cirebon,” terangnya. Kemudian, di sela-sela acara, Gotas mengatakan, suara yang menentukan kemenangan pasangan Jago-Jadi bukanlah suara Sunjaya atau Gotas,  melainkan suara masyarakat Kabupaten Cirebon yang memberikan amanat kepada Jago-Jadi untuk menahkodai pemerintahan Kabupaten Cirebon selama lima tahun ke depan. “Lima tahun mendatang, kita akan diuji dalam memimpin daerah,” katanya. Setelah dilantik, tugas pemerintahan akan dibagi antara bupati dan wakil bupati. Secara pribadi, ia akan melakukan subuh keliling ke sejumlah masjid dan musala yang tersebar di seluruh desa se-Kabupaten Cirebon. “Saya akan salat subuh berjamaah, kemudian berbincang-bincang dengan masyarakat mengenai apa saja yang dibutuhkan untuk menunjang pembangunan  di desa. Ketika berangkat ke kantor, saya sudah punya bekal aspirasi dan meminta dinas mengerjakannya secara benar,” terangnya. Untuk meningkatkan IPM Kabupaten Cirebon, banyak prioritas bidang pembangunan yang harus segera digarap, seperti pembangunan bidang kesehatan, pendidikan dan infrastruktur. “Kita akan mereformasi tiga bidang itu agar lebih baik demi pelayanan kepada masyarakat,” imbaunya. Dalam membangun Kabupaten Cirebon, Gotas pun akan merangkul semua elemen, termasuk birokrasi dan partai politik. Karena dengan birokrasi dan sistem politik yang kuat, maka cita-cita membangun daerah akan mudah terlaksana. “Permainan sudah selesai, saatnya kita bersalam-salaman kembali. Mengenai hal-hal apa saja yang akan diprioritaskan, tentu kita sudah punya catatan-catatan, mana yang pro terhadap perubahan atau yang tidak, kita berdua punya catatan itu. Tapi, harus ditekankan kita akan prioritaskan yang merasa memiliki Kabupaten Cirebon,” tegas Gotas. (jun)   FOTO: MOHAMAD JUNAEDI/RADAR CIREBON    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: