Lagi, Jalan Nasional Ditanami Pohon Pisan

Lagi, Jalan Nasional Ditanami Pohon Pisan

MAJALENGKA–Lagi-lagi pemandangan tanaman pohon pisan di Jalan Cirebon-Bandung kembali ditemukan. Seperti terjadi di Desa Bongas Wetan, Kecamatan Sumberjaya Kabupaten Majalengka. Warga setempat Asep menyatakan, pohon pisang itu sebagai rambu seadanya sekaligus bentuk protes dan kekecewaan karena sudah lama tidak ada perbaikan dari pihak terkait. Proyek perbaikan infrastruktur jalan nasional dinilai selama ini asal-asalan. Pasalnya, setiap memasuki musim penghujan kondisi jalan kerap menjadi langganan berlubang. Dan itu terjadi pada bekas tambalan lubang sebelumnya. “Meski ini cukup mengganggu kelancaran arus lalu lintas di jalur yang padat tersebut, seharusnya instansi terkait jangan tutup mata. Seharusnya pihak terkait segera perbaikinya,” tegas Asep, kemarin (5/1). Lebih lanjut dikatakannya, pohon pisang itu sengaja ditanam masyarakat sekitar karena pada lubang jalan itu sepekan terakhir sudah menyebabkan kecelakaan dan beberapa pengendara motor terperosok. Pasalnya, kondisi lubang jalan tertutup air sehingga bagi pengendara khususnya sepeda motor menabrak lubang. Menurutnya, bentuk kekecewaan warga setempat juga pernah dilakukan dengan memasang kursi bekas di lokasi itu. Namun lagi-lagi kondisi lubang yang diperbaiki itu kembali ditemukan bermasalah. Tidak hanya di lokasi itu saja, melainkan kondisi buruk jalan nasional bagian tengah Majalengka ini ditemukan di beberapa titik lainnya. Belum lagi pada waktu malam hari tidak ada lampu penerangan jalan yang memadai membuat sekitar jalan itu menjadi gelap. Sementara pengemudi elf, Sodikin menambahkan, sudah lebih dari sebulan lubang jalan itu dibiarkan menganga. Sebagai sopir yang biasa melewati tentunya sudah hafal betul dengan adanya lubang tersebut. Memasuki perbatasan Majalengka-Cirebon tepat berada di Desa Prapatan itu kondisi ruas jalan sangat memprihatinkan. Menurutnya, ruas jalan yang terdapat lubang mulai dari Desa/Kecamatan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon hingga Kecamatan Jatiwangi menuju Kasokandel. Sehingga dibutuhkan konsentrasi penuh untuk menghindarinya. “Ironis sekelas jalan nasional ditanam pohon pisang karena rusak, saya berharap kepada instansi berwenang menangani jalan tersebut hendaknya cepat diperbaiki terlebih jalan itu merupakan jalan poros utama yang selalu padat dan menghubungkan Bandung menuju Cirebon. Perbaikan yang dilakukan juga asal-asalan karena selalu menjadi langganan bahwa jalan itu rusak pada musim penghujan,” tegasnya lagi. (ono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: