Puting Beliung Rusak 38 Rumah

Puting Beliung Rusak 38 Rumah

CIDAHU - Angin puting beliung kembali menyapu wilayah Kuningan. Kali ini menimpa warga di Desa Jatimulya Kecamatan Cidahu. Sedikit 38 rumah mengalami kerusakan akibat sapuan angin kencang yang terjadi pada Sabtu (4/1) pukul 15.00-15.30 WIB. Dari data yang diperoleh Radar jumlah 38 rumah yang rusak tersebut di Dusun Pahing di empat RT yakni 1,2,3 dan 5. Bukan hanya rumah yang rusak tapi ratusan pohon terutama pohon jati ikut tumbang. Menurut Kades Jatimulya Nuryadi, puting beliung terjadi ketika hujan deras mengguyur wilayahanya. Saat itu hujan deras disertai petir, tiba-tiba datang angin kencang yang cukup lama. Sapuan puting beliung itu, kata dia bukan hanya menerbangkan genteng dan asbes tapi juga menumbangkan pohon. Tercatat ada empat rumah yang tertimpa pohon jati. Total rumah yang mengalami rusak berat 19 unit. Sedangkan 19 unit rumah lainnya mengalami rusak ringan. Semua rumah yang mengalami rusak sudah diperbaiki begitu juga pohon yang tumbang sudah dirapihkan Koramil, BPBD, perangkat desa dan warga setempat. Akibat musibah ini lanjut dia, warga harus menanggung kerugian hingga Rp280 juta. Untuk sementara waktu, warga menggunakan dana sendiri dan pinjaman untuk memperbaiki rumahnya. “Kejadian ini merupakan kali pertama terjadi di desa kami, makanya warga kaget. Karena curah hujan semakin tinggi warga diimbau untuk terus waspada,” ucap Nuryadi. Kerugian yang cukup besar lanjut dia, karena ada sekitar 100 pohon jati yang tumbang. Dengan peristiwa ini pihaknya berharap pemerintah segera mengganti kerugian warga karena mereka butuh bantuan. Kasi Ratlog BPBD Kuningan Aif membernarkan, jumlah rumah yang rusak 38 unit. Hingga saat ini proses penangan pasca kejadian sudah dilakukan sehingga warga sudah merasa tenang. Dari catatan Radar ini merupakan peristiwa kali ketiga yang terjadi. Sebelumnya di Desa Ciawilor pada 11 November lalu yang mengakibatkan 60 rumah rusak. Kemudian tanggal 8 November di tiga desa di Kecamatan Ciawigebang yakni Desa Ciawilor, Desa Karangkamulya dan Desa Cihaur angin kencang merusak 20 rumah. Selain bencana puting beliung, hujan deras juga mengakibatkan Sungai Cijurei, Kecamatan Cimahi meluap. Sebanyak 9 rumah warga, di Dusun Cicabe Desa Kananga dan Dusun Puhun RT 3/7, terendam banjir dengan ketinggian 1 meter. Di Desa Kananga, diketahui rumah milik Tarmedi, Rukilah, Waskim, dan Darti. Adapun di Desa Margamukti milik Tusli, Rusna, Kuslan, Juni, dan Ono. Luapan air diakibatkan pendangkalan sungai yang sudah akut. Akibat lainnya, hujan deras di musim hujan membuat arus air sungai semakin besar. Sehingga terjadi abrasi. Tembok penahan tebing dengan ketinggian 2 meter dan panjang 30 meter di bantaran sungai pun tak kuat menahan hingga ambrol. “Sungai ini sudah dangkal. Jadi harus segera dikeruk. Tembok penahan tebing yang jebol juga harus segera diperbaiki. Nanti kita pikirkan untuk anggarannya,” ujar Bupati Kuningan Hj Utje Ch Suganda usai memberikan bantuan sembako dan pakaian kepada korban Utje meminta BPBD untuk segera melakukan pengerukan sungai. Itu agar saat hujan datang lagi, air sungai tidak kembali meluap. (mus/tat)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: