Sekda: Jangan Buru-buru Bubarkan PDAU

Sekda: Jangan Buru-buru  Bubarkan PDAU

KUNINGAN - Sekda Drs H Yosep Setiawan MSi berharap agar berbagai kalangan tidak terburu-terburu menyuarakan pembubaran PDAU (Perusahaan Daerah Aneka Usaha). “Saya harap jangan terburu-buru membubarkan PDAU. Tapi berilah kesempatan dulu untuk bisa mengembangkan diri baik sektor pariwisata maupun sektor usaha lainnya,” kata Yosep, kemarin. Bagaimana pun, lanjut dia, PDAU merupakan BUMD baru. Pihaknya menganggap bahwa manajemen sekarang merupakan perintis kemajuan PDAU ke depan. Guna menyikapi berbagai masukan dari masyarakat, pemerintah daerah hendak melakukan kajian. “Baik kajian terhadap manajemennya, pegawainya dan lain-lain yang bisa menunjang peningkatan PDAU. Karena ini berkaitan dengan kinerja dan penghasilan,” ucapnya. Kedepan, PDAU akan didorong supaya bisa mengembangkan sektor lain di luar pariwisata. Karena pada awalnya PDAU sudah memulai dengan konsep tersebut dengan dirintisnya usaha minyak Atsiri serta air mineral. Kalaupun sekarang rintisan usaha tersebut berhenti, maka hal itu dapat menjadi salah satu bahan kajian. “Kalau hanya sektor pariwisata tanpa mencari sektor usaha lain, saya kira nanti akan terlalu sempit. Maka kita akan dorong agar bisa mengembangkan sektor lain yang sekiranya sesuai dengan studi kelayakan,” kata Yosep. Untuk sementara, sambungnya, PDAU tidak akan diberi anggaran. Jika hasil kajian perusahaan daerah itu memang perlu dibantu dengan keyakinan dapat memberikan kontribusi PAD, maka itu menjadi hal lain. Sesuai dengan janji yang pernah terlontar, kata Yosep, pada 2014 ini PDAU akan memberikan sumbangsih PAD ke kas daerah. Ditanya soal audit, ia menjelaskan sudah dilakukan secara rutin oleh BPKP. Namun dirinya mengaku memang masih ada ketidakseimbangan antara pendapatan dan pengeluaran. Hanya saja Yosep meminta masyarakat agar jangan terlalu under estimate. “Kita harus dorong dan beri kesempatan untuk mengembangkan. Kalau ternyata tidak ada perkembangan, baru kita pikirkan lagi. Dengan manajemen dan dirut baru, kita coba dulu. Anggap ini perintis karena harus diakui untuk mencapai keuntungan itu sulit,” tandasnya. Pimpinan PDAU sendiri, dalam waktu dekat bakal segera habis masa baktinya. Tak heran jika saat ini pemda tengah mempersiapkan seleksi dengan dibentuknya timsel. Timsel bentukan tersebut diharuskan independen agar dapat menjaring calon-calon yang sesuai kriteria yang dibutuhkan. “Selain pembentukan timsel, sekarang ini kita sedang membuat susunan kriteria pimpinan PDAU. Nanti akan dibuka untuk umum atau kaum profesional yang akan mampu meningkatkan kinerja PDAU serta mampu menghasilkan PAD,” terangnya. Ia berharap dengan manajemen baru dan cara manajerial yang baru, PDAU lebih berkembang. Sebab dua pimpinan PDAU saat ini, baik dirut maupun direktur sudah menyatakan diri untuk tidak mencalonkan kembali. Ditanya usulan penghapusan salah satu dari jabatan dirut atau direktur, Yosep menyatakan hal itu pun perlu kajian. Terutama karena regulasi berupa perda dan perbup yang memerlukan perubahan. (ded)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: