3 Juventus v AS Roma 0, Juara Paro Musim

3 Juventus  v AS Roma 0, Juara Paro Musim

TURIN - Juventus menjadi juara paro musim (Campione d\'Inverno) dengan gaya. Secara meyakinkan Juve melibas AS Roma 3-0 (1-0) di Juventus Stadium kemarin (6/1). Itulah kekalahan Roma di Serie A musim ini. Kemenangan ini membuat Juve memimpin Serie A dengan keunggulan delapan poin atas Roma. Paro pertama Serie A 2013-2014 menyisakan satu partai lagi. Artinya, Juve sudah tak tergoyahkan untuk menjadi juara tengah musim. Menekuk Roma adalah kemenangan ke-10 La Vecchia Signora (Si Nyonya Besar) secara beruntun di Serie A. Catatan itu sangat bersejarah. Gianluigi Buffon dkk berhasil menyamai rekor sensasionalnya yang terjadi pada 1932 atau 82 tahun lalu. Jika akhirnya menjadi scudetto, Juve akan tiga kali merengkuh gelar secara beruntun. Hal yang belum pernah mereka lakukan sejak mendominasi Serie A pada musim 1930-1931 hingga 1934-1935. “Hasil ini membuat kami semakin dekat untuk finis di posisi pertama. Namun semuanya belum pasti,” ucap Allenatore Juventus, Antonio Conte seperti dilansir Tutto Sport. “Jelas ini adalah kemenangan penting. Namun ini hanyalah bata kecil dalam bangunan menuju scudetto,” imbuh pelatih berusia 44 tahun itu. Juve yang bermain dengan pola 3-5-2 unggul lebih dulu melalui sontekan Arturo Vidal pada menit ke-17. Gelandang asal Cile itu menendang ke tiang dekat memanfaatkan assist matang Carlos Tevez. Tiga menit babak kedua, Juve menggandakan kedudukan. Bek tengah Leonardo Bonucci lolos dan jebakan off side dan dengan tepat menyontek tendangan bebas akurat Andrea Pirlo. I Lupi (Sang Serigala) -julukan Roma- semakin terpuruk ketika dalam tempo 60 detik dua pemainnya terkena kartu merah. Pertama saat Daniele De Rossi dikeluarkan wasit karena melakukan tekling dua kaki kepada Giorgio Chiellini pada menit-ke75. Bek tengah Roma Leandro Castan menyusul De Rossi. Castan dengan sengaja meninju bola di muka gawangnya sendiri. Penalti lantas diberikan wasit. Mirko Vucinic yang menggantikan Tevez dengan dingin mengeksekusi penalti pada menit ke-77. “Memimpin delapan poin sangat penting. Namun ini tidak boleh membuat kami kehilangan konsenterasi dan hasrat. Sebab jika tidak, kami akan berada dalam masalah,” tegas Conte mengingatkan pasukannya. Di sisi lain, pelatih Roma Rudi Garcia bersikeras bahwa kompetisi belum berakhir. Musim masih sangat panjang. Dan Roma masih akan terus mati-matian mengejar scudetto hingga akhir. “Saya tidak tahu mana yang lebih buruk. Cara kami kalah atau berakhirnya catatan tidak terkalahkan kami. Namun sangat buruk mengakhiri laga dengan sembilan orang,” ucap pria asal Prancis itu kepada Sky Sport Italia. “Saat kedudukan 2-0 kami masih punya peluang untuk kembali ke permainan. Namun kami tidak beruntung kebobolan dua gol dalam momen yang sangat buruk,” imbuh Garcia. Kekalahan ini membuat posisi Roma goyang. Francesco Totti dkk mendapatkan tekanan peringkat tiga Napoli yang semalam menang 2-0 atas Sampdoria. Saat ini, Roma hanya unggul dua poin saja atas pasukan Rafael Benitez itu. (nur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: