Desak Kades Tunggul Payung Mundur

Desak Kades Tunggul Payung Mundur

LELEA – Ratusan warga Desa Tunggul Payung Kecamatan Lelea, melakukan aksi unjuk rasa di balai desa setempat, Senin (6/1). Mereka menuntut sang kepala desa, Rastim, segera mundur dari jabatannya, karena diduga menggelapkan beras untuk rakyat miskin dan anggaran dana pembangunan untuk desa. Aksi unjuk rasa yang digelar sore hari itu mendapat penjagaan ketat petugas kepolisian dibantu koramil dan Pol PP Kecamatan Lelea. Selain pria dewasa, ibu–ibu rumah tangga juga ikut dalam aksi tersebut. Koordinator aksi, Carkaya dalam orasinya mengatakan, warga Desa Tunggul Payung kini sudah tidak percaya lagi terhadap kepempimpinan Rastim. Pasalnya, kepala desa tersebut dinilai sudah tidak bisa lagi memimpin desanya. “Karena dia (Rastim, red) telah menyelewengkan amanat jabatannya. Sejumlah anggaran pembangunan untuk desa yang bersumber dari dana bantuan sosial pemeritah Provinsi Jawa Barat diduga digelapkan,” ujarnya. Ia juga mengatakan, Rastim telah menjual beras untuk rakyat miskin seharga Rp3.500 per kilogram. Harga tersebut jauh lebih tinggi dari harga yang ditetapkan pemerintah. “Sekarang kami datang untuk menuntut pertanggungjawabannya memimpin desa ini sekaligus menuntut agar dia (Rastim, red) mundur dari jabatannya sebagai kuwu,” tegas Carkaya. Sementara Kades Tunggul Payung, Rastim, belum memberikan komentar terkait unjuk rasa warganya dan dugaan penggelapan dana pembangunan dari bantuan sosial pemprov dan raskin tersebut. Hingga kini ia sulit dihubungi wartawan. Sementara Camat Lelea, Drs H Suratno mengatakan, persoalan yang terjadi di Desa Tunggul Payung itu hanya salah komunikasi. Terkait dugaan penggelapan yang dituduhkan warga kepada kepala desa, kini sudah ditangani pihak kepolisian. “Bahkan Pak Kuwu (kades, red) sudah beberapa kali dipanggil ke Polres. Yang dilaporkan itu masalah kasus raskin. Meski demikian itu baru dugaan. Kami berharap masalah ini bisa diselesaikan dengan baik. Kami juga akan terus meningkatkan pembinaan kepada para kuwu, khususnya Kuwu Desa Tunggul Payung. Terutama terkait pelayanan masyarakat,” ujar Suratno. (kom)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: