Lagi, Puting Beliung Terjang Rumah Warga

Lagi, Puting Beliung Terjang Rumah Warga

CIMAHI - Puting beliung kembali menyapu rumah warga. Sehari sebelumnya, puting beliung menerjang 38 rumah warga di Desa Jatimulya, Kecamatan Cidahu. Kini peristiwa nahas menimpa rumah Aminah (70), warga Dusun Caruy, Desa Mekarjaya, Kecamatan Cimahi, Senin (6/1) sekitar pukul 07.30 WIB. Akibatnya, rumah semi permanen milik Aminah rusak berat dan tidak bisa ditinggali pemiliknya. Tidak ada korban dalam peristiwa yang mengejutkan tersebut. Pada saat kejadian berlangsung, korban berhasil keluar menyelamatkan diri dari dalam rumah. “Ketika kejadian saya ada di dalam rumah. Tiba- tiba angin bertiup begitu kencang. Kemudian, dalam waktu bersamaan terdengar suara keras dari atas bangunan rumah. Ternyata, bagian atap rumah sudah ambruk dan tanpa pikir panjang kami pun lari,” ujar Aminah, kemarin (6/1). Aminah yang pada saat kejadian bersama Icih (28) dan Idan (1,5), mengaku, terkejut dengan kejadian tersebut. Pasalnya, bangunan rumah semi permanen miliknya selalu tahan terhadap ancaman angin dan hujan. Aminah berharap, dengan musibah yang menimpa dirinya, ada perhatian dari pemerintah. Karena kini dirinya tidak memiliki tempat tinggal. Peristiwa puting beliung sendiri baru pertama kali, meski tiupan angin kencang dan hujan deras sudah menjadi hal biasa di tempatnya. “Kami ingin secepatnya dibangun. Karena ini menjadi satu-satunya harta berharga yang saya miliki bersama keluarga,” jelasnya. Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Kuningan Agus Mauludin melalui Kasi Ratlog BPBD Kuningan Aif, membenarkan adanya kejadian itu. Usai menerima laporan dari pemerintah desa dan unit reaksi cepat, tim BPBD segera menuju lokasi untuk melakukan evakuasi dan pendataan. “Dugaan kami, rumah warga yang ambruk itu karena terjangan angin puting beliung. Untuk sementara, kerugian belum bisa ditaksir. Sebab, saat ini kami sedang melakukan evakuasi di lokasi,” kata Aif. Pihaknya mengimbau agar pada musim hujan seperti ini warga lebih waspada. Dengan kewaspadaan yang tinggi, bisa meminimalisasi risiko. (mus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: