7 Penderita HIV/AIDS Tewas, Tahun 2013, Penderita Bertambah 43 Orang

7 Penderita HIV/AIDS Tewas, Tahun 2013, Penderita Bertambah 43 Orang

KUNINGAN- Penyebaran virus HIV/AIDS di Kabupaten Kuningan, tidak bisa dianggap sepele. Tahun 2013, tercatat sebanyak 43 warga terinveksi virus mematikan tersebut. Tujuh warga di antaranya, bahkan terpaksa meregang nyawa. Sekretaris Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kuningan H Toto Toharudin melalui Pelaksana Program Asep Susan Sanjaya menyebutkan, jumlah 43 penderita HIV/AIDS terdata dari hasil pemetaan Juni hingga Desember 2013. Jika diakumulasikan sejak pemetaan tahun 2007, maka total penderita HIV/AIDS sudah mencapai 151 orang. “Data ini dari Dinas Kesehatan,” ujar Asep, di Sekeretariat KPA, Senin (6/1), kepada Radar. Semua penderita HIV/AIDS diketahui melalui sero survei 20 orang, screening PMI 40 orang, melalui Klinik Voulentary Consultating Test (VCT) 85 orang dan diagnosa rumah sakit 7 orang. Adapun 43 hasil pemetaan tahun 2013 hanya diketahui melalui Klinik VCT dan diagnosa RS. Mereka tersebar di 19 kecamatan, seperti Cigugur 5 orang, Ciawigebang 5 orang, Jalaksana 5 orang, Kuningan 4 orang, Lebakwangi 3 orang, dan Garawangi 3 orang. Selanjutnya, Cipicung, Kramatmulya, Cilimus, Pancalang, Cibingbin, Ciniru dan Sindang Agung masing-masing 2 orang. Adapun Maleber, Hantara, Cimahi, Cigandamekar, Darma dan Nusaherang masing-masing 1 orang. “Dari jumlah 43 orang tersebut, 7 orang meninggal dunia,” beber dia. Menurut Asep, penderita HIV/AIDS didominasi usia 20 tahun hingga 29. Pada usia tersebut mencapai 19 orang. Kemudian usia 30 hingga 39 tahun 11 orang, 40 hingga 49 tahun 6 orang, 50 hingga 59 tahun 1 orang, 5 hingga 14 tahun 3 orang dan 1 hingga 4 tahun 3 orang. Dari sisi pekerjaan, 2 orang berstatus sebagai narapidana, 11 ibu rumah tangga, 26 pelajar, 1 pelanggan sex, 12 pegawai swasta, 3 sopir, 3 salon, 2 pramuniaga, sisanya 3 orang berstatus penjahit, buruh kasar 1 penjaja seks komersial (PSK). Pada umumnya virus HIV/AIDS menjangkit penderita secara tidak sadar melalui heteroseksual, pengguna jarum suntik, perinatal, homoseksual, waria, transfusi, free sex, pelanggan sex dan PSK. “Sebenarnya jumlahnya bisa lebih banyak dari 43. Sebab banyak juga penderita yang sulit teridentifikasi. Misal dari 11 ibu rumah tangga terinveksi HIV/AIDS, para suaminya kemungkinan besar juga terinveksi. Tapi mereka (suami, red), tidak mau masuk VCT,” katanya. (tat)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: