Usai One Way Tol Ditiadakan, Jalan Pantura Kembali Normal

Usai One Way Tol Ditiadakan, Jalan Pantura Kembali Normal

Usai One Way Tol Ditiadakan, Jalan Pantura Kembali Normal-ADE GUSTIANA-radarcirebon.com

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Jalan nasional Pantai Utara Jawa (Pantura) berangsur normal. Setelah sistem one way dari Kalikangkung hingga Cikampek tak lagi berlaku. Palimanan, Plered hingga By Pass Kota Cirebon terpantau ramai lancar pada Jumat siang (28/4).

Meski begitu, sejumlah pengendara masih menempuh arus balik. Kemarin kendaraan masih didominasi pemotor. Lokasi putar balik atau u-turn juga kebanyakan masih dilakukan penyekatan.

Dari Jawa Tengah menuju Jakarta sepanjang hari kemarin terpantau ramai lancar.
Sehari sebelun itu -saat one way masih berlaku- lalu lintas dari Palimanan menuju Kota Cirebon begitu padat. Kendaraan roda 4 atau lebih harus antre berjam-jam untuk jarak sekitar 15 kilometer saja. Bahkan untuk pemotor bisa lebih dari 1 jam. Biasanya hanya 30 menit saja.

Kemacetan terjadi dari arah Jakarta menuju Jateng. Tepatnya di fly over Kempek hingga APILL Palimanan, Kabupaten Cirebon. Kemudian sebelum APILL Plered hingga Kedawung. Di luar ruas itu laju kendaraan tak lebih dari 50 kilometer/jam.

BACA JUGA:Pembiayaan Tumbuh Lebih Dari 20%, Kinerja Keuangan BSI Semakin Solid

BACA JUGA:Jika Head to Head dengan Prabowo, Adian Napitupulu: Kita Tidak Terlalu Khawatir

Ya, arus balik mudik yang melintas di jalan Kabupaten Cirebon berkurang setelah one way tol ditiadakan mulai kemarin. “Dari Pos Pelayanan Weru, terpantau dari mulai dini hari sampai sekarang lancar sekali. Baik dari Jakarta menuju Jawa Tengah ataupun sebaliknya," kata Kepala Pos Pelayanan Weru Operasi Ketupat Lodaya, Kompol Sudarman.

Sudarman menjelaskan, kepadatan arus lalu lintas terakhir kali terjadi pada Kamis malam (27/4), di mana menjadi hari terakhir diberlakukannya one way tol. Setelah sistem one way ditiadakan, arus lalulintas berangsur normal kembali.

“Sekarang sudah tidak lagi. Jadi, yang bikin padat di sini (Pantura Weru, red) adalah mobil besar yang melintas pantura karena dampak dari one way. Sekarang sudah tidak diberlakukan one way. Jadi kembali lancar," katanya.

Meskipun arus lalu lintas sudah kembali normal, petugas Pos Pelayanan Weru masih tetap siaga di masing-masing titik yang sudah ditetapkan. Seperti di perempatan lampu merah, Pasar kue, Gerbang Tol Plumbon. Tujuannya untuk mengawasi arus lalu lintas, agar tetap lancar dan tidak terjadi kecelakaan lalulintas.

BACA JUGA:Diduga Maling, Pria di Sukabumi Tewas Diamuk Massa Sekampung

BACA JUGA:Penyidik Gandeng Psikolog untuk Periksa Kejiwaan Pelaku Penembak Pacar di Cianjur

Menurut Sudarman, meskipun normal, terpantau masih banyak pemudik yang melintas di Jalan Kabupaten Cirebon. Itu terlihat ciri pemudik ini adalah mengendarai motor dengan plat luar daerah dan membawa banyak barang di belakang maupun depan motornya.  

“Kalau kita lihat, pemudik masih ada. Kita masih tempatkan petugas di titik awal. Kalau sebelumnya antisipasi kemacetan, sekarang memantau, mengawasi, dan mengatur lalu lintas agar waspada kecelakaan. Karena arus yang landai, rawan kecelakaan," jelasnya.

Di tengah padatnya pengamanan arus lalu lintas selama 24 jam, ia juga berpesan ke setiap anggota untuk menjaga kesehatan, karena Operasi Ketupat Lodaya baru selesai 1 Mei 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: