ODGJ Berkeliaran di Majalengka, Satu Diantaranya Ditemukan Saat Sedang Melahirkan
Petugas Poned Puskesmas Rajagaluh menyelamatkan ODGJ yang melahirkan untuk dirujuk ke RSUD Majalengka.-Pai Supardi-Radar Majalengka
MAJALENGKA, RADARCIREBON.COM - Tidak hanya sampah yang menjadi persoalan di Kabupaten Majalengka pasca liburan Lebaran 2023.
Tapi, yang menjadi krusial adalah berkeliarannya ODGJ yang berasal dari luar daerah, masuk ke Kabupaten Majalengka.
Diduga, keberadaan ODGJ di Kabupaten Majalengka, ada oknum masyarakat yang sengaja membuangnya.
Sejumlah ODGJ ini beredar di wilayah padat, seperti terminal, pasar dan lainnya.
ODGJ yang saat ini berkeliaran di wilayah Kabupaten Majalengka berasal dari Kabupaten Subang.
BACA JUGA:6 Perusahaan di Bandara Kualanamu Dilaporkan oleh Keluarga Almarhum Aisiah ke Bareskrim Polri
Bahkan yang paling miris salah satu ODGJ diketahui hamil tua dan mengalami kontraksi. Beruntung hal tersebut segera diketahui oleh petugas kesehatan Kabupaten Majalengka.
ODGJ tersebut langsung mendapat pertolongan tindakan oleh tim Poned Puskesmas Rajagaluh, guna membantu proses persalinannya.
BACA JUGA:Jokowi Gelar Pertemuan dengan Pimpinan Parpol Koalisi, Kecuali NasDem..
Sehingga baik bayi dan orang tuanya yang ODGJ tersebut bisa selamat.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka, H Agus Susanto Senin 1 Mei 2023 lalu mengatakan, kasus itu terungkap berawal dari adanya laporan dari bidan di Desa Cisetu Kecamatan Rajagaluh sekitar pukul 7.30.
Bidan tersebut mendapatkan informasi dari warga tentang adanya ODGJ liar yang melahirkan di pinggir kolam di daerah Desa Cisetu Kecamatan Rajagaluh.
BACA JUGA:Tok! AKBP Achirudin Hasibuan Resmi Dipecat Sebagai Anggota Polri
Kemudian, Bidan Bernama Wiwi itu mendatangi lokasi dan diketahui ODGJ tersebut sudah dalam keadaan melahirkan.
Sementara itu kondisi bayi dalam keadaan sehat, sedangkan kondisi ibunya terlihat lemas dengan ari-ari atau plasenta belum sepenuhnya keluar.
"Akhirnya pada pukul 8.40 WIB ibu dan bayi tersebut langsung dibawa ke Poned PKM Puskesmas Rajagaluh untuk ditangani lebih lanjut," jelasnya.
BACA JUGA:SBMI Laporkan Perekrut BMI Korban Dugaan TPPO Myanmar ke Bareskrim Polri
Kepala Puskesmas Rajagaluh Edi Kusnadi SKM Mkes menambahkan, dari hasil pemeriksaan intensif para tenaga medis dan bidan diketahui kondisi ODGJ perlu dirujuk karena plasenta belum keluar.
Namun pihaknya mengaku sangat kesulitan dalam memberikan tindakan medis. Pasalnya saat akan diberikan tindakan pasien selalu berontak.
Meski kondisi ibu ODGJ tersebut sudah diinfus dan ditempatkan dalam bangsal atau ranjang khusus. Akibat aksinya tersebut para petugas mengalami kesulitan memberikan pertolongan.
BACA JUGA:Selamatan Giling Tebu Kembali Digelar Tahun Ini di PG Sindanglaut Cirebon
"Untuk saat ini karena kondisinya memburuk, pasien ODGJ tersebut akan dirujuk ke Poned RSUD dan kami juga langsung berkoordinasi dengan Dinas Sosial Majalengka,” jelasnya.
Dadang, pejabat di Dinsos Majalengka langsung berkoordinasi dengan pihak terkait termasuk dengan RSUD Majalengka, untuk membantu memfasilitasi perawatan dan penanganan ODGJ tersebut.
"Alhamdulillah pihak Poned RSUD Majalengka sudah ada komunikasi, sehingga pasien bisa segera dibawa ke RSUD untuk mendapat pertolongan lebih lanjut,” terangnya. (pai)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase