Akibat Tak Mau Nikah, TK di Jepang Hanya Punya 2 Murid, Salah Satunya WNI

Akibat Tak Mau Nikah, TK di Jepang Hanya Punya 2 Murid, Salah Satunya WNI

TK di Jepang viral hanya punya 2 murid, salah satunya dari warga Indonesia. Foto: -Tangkapan layar-TikTOk

RADARCIREBON.COM -- Akibat banyak pasangan yang tidak mau menikah, salah satu Taman Kanan-kanak (TK) di Jepang ini hanya mempunyai 2 murid.

Dari dua murid itu, salah satunya adalah anak dari warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di sana.

Akun @Kabogohan.Unfaefah yang mengungkapkan kondisi keluarga Indonesia yang anaknya murid di TK tersebut.

Hanya saja akun itu tidak menjelaskan nama TK dan nama kota di Negeri Sakura yang hanya mempunyai dua murid itu.

Akun itu, selain mengunggah foto, juga video pendek. Video tersebut dilengkapi dengan keterangan tengang kondisi TK di sana itu.

Dalam keterangan video itu dijelaskan jika TK tersebut sangat jauh dari rumah WNI itu. Sebab, TK yang dekat dengan tempat tinggal WNI tersebut sudah ditutup beberapa tahun yang lalu.

BACA JUGA:7 Kendaraan Terlibat Kecalakaan Beruntun di Tol Palikanci Hari Ini, Berikut Datanya

BACA JUGA:HARGA BARU, Tiket Masuk dan Parkir Kendaraan di Waduk Darma Kuningan

Dalam keterangan itu dengan jelas ditulis nama anak WNI itu. Dia adalah Dinand. Salah satu dari dua murid di TK itu. Dia masuk pada tahun 2023 ini.

Walau hanya dua siswa, upacara penyambutan tetap dilakukan. Terlihat jumlah pengajarnya yang menyambut jauh lebih banyak dari pada muridnya.

Banyak yang heran, dengan tenaga kerja yang berkualitas, sekolah yang bagus ini sangat disayangkan tidak ada muridnya. 

Memang diakui, Jepang adalah negara yang sangat mengutamakan fasilitas publik. Termasuk sekolah. Tapi mengapa depopulasi penduduk begitu nyata terjadi di Jepang ini? 

Banyak nitizen yang mengomentari postingan tersebut. Sebagian besar memang menguatkan mengapa di Jepang banyak sekolah yang tidak memiliki siswa. Bahkan banyak pula yang tutup.

Misalnya ada yang mengatakan orang Jepang itu prioritasnya bekerja keras untuk kebahagiaan diri sendiri. Intinya menikah dan memiliki anak bukan prioritas orang Jepang. Bagi mereka memiliki anak harus memiliki pendapatan yang lebih ekstra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: