Raja Charles III Resmi Pimpin Kerajaan Inggris
Upacara penobatan Raja Charles III diadakan di Westminster Abbey London dengan ritual Kristen selama dua jam yang dipimpin oleh Justin Welby, Uskup Agung Canterbury ke-105.-@theroyalfamily-Instagram
LONDON, RADARCIREBON.COM – Pasca wafatnya Ratu Elizabeth II, kini Kerajaan Inggris mempunyai raja baru, yakni Raja Charles III.
Penobatan Raja Charles III secara resmi sebagai pemimpin Kerajaan Inggris dilakukan, Sabtu 6 Mei 2023 waktu setempat.
BACA JUGA:Nikita Mirzani Cabut dari Jagat Media Sosial? Berikut Jawabannya..
Charles III kini resmi menjadi raja ke-40, menggantikan ibunya, Ratu Elizabeth II, yang telah memerintah Inggris selama 70 tahun.
Upacara penobatan berlangsung di hadapan para pemimpin dunia, kepala pemerintahan, perwakilan Persemakmuran Bangsa dan pejabat.
BACA JUGA:Indra Bekti Kabarkan Kondisi Kesehatannya yang Terbaru: Alhamdulillah
Menurut tradisi kerajaan Inggris, upacara penobatan diadakan di Westminster Abbey London dengan ritual Kristen selama dua jam yang dipimpin oleh Justin Welby, Uskup Agung Canterbury ke-105.
Tradisi seribu tahun dari 39 leluhur raja yang telah dimahkotai di Westminster Abbey sejak 1066.
Penobatan tersebut merupakan puncak dari upacara tiga hari yang mencakup perayaan musik di Kastil Windsor, London barat, pada Minggu malam.
BACA JUGA:Siap Berangkat ke Tanah Suci, 16.305 Jamaah Haji Khusus Sudah Lunasi Biayanya
Meskipun menjadi raja Inggris sejak kematian ibunya, Ratu Elizabeth II, upacara penobatan adalah konfirmasi agama dari aksesi Charles ke tahta.
Ratu Elizabeth II meninggal pada 8 September 2022, pada usia 96 tahun, 7 dekade setelah dia naik takhta.
Sementara banyak ritus dan tradisi pengakuan Charles sebagai raja tetap tidak berubah, raja berusaha memodernisasi aspek lain dari upacara tersebut.
BACA JUGA:WASPADA! 5 Bakteri Berbahaya Mengincar Saat Ponsel Pintar Dibawa Masuk ke Toilet
Untuk pertama kalinya, para uskup wanita berpartisipasi selain para pemimpin agama minoritas lainnya.
Bahasa Welsh, Skotlandia dan Irlandia digunakan bersama bahasa Inggris dalam upacara penobatan untuk mencerminkan empat bagian utama Britania Raya.
BACA JUGA:Bambang Sunarso, Sosok Putra Dearah yang Siap Membawa Perubahan di Kabupaten Cirebon
Raja Charles juga berusaha membuat daftar 2.300 undangan lebih mewakili masyarakat Inggris, mengundang orang biasa untuk duduk berdampingan dengan kepala negara, raja dan pangeran dari seluruh dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase