Unjuk Rasa CPNS Ricuh

Unjuk Rasa CPNS Ricuh

Giliran Mahasiswa STAI Al Ihya Cigugur Turun ke Jalan KUNINGAN - Pendopo Setda Kabupaten Kuningan terus menjadi incaran para pengunjuk rasa, khususnya kalangan mahasiswa. Senin (20/12), giliran mahasiswa STAI Al Ihya Kuningan. Mereka menuntut Bupati H Aang Hamid Suganda untuk membentuk tim investigasi kejanggalan hasil tes CPNS tahun 2010. Kendati jumlahnya hanya belasan orang, unjuk rasa ini cukup menguras keringat aparat Satpol PP yang melakukan penjagaan. Semula para demonstran berjalan dengan tertib, sambil membentangkan pamplet bertuliskan tuntutan transparansi hasil tes CPNS, mereka berorasi secara bergantian. Mereka meminta dihadirkannya Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Nurahim MSi untuk bisa menjelaskan segala isu yang mencuat di lapangan terkait kejanggalan hasil tes CPNS. Karena tak kunjung mendapat tanggapan, mereka bergerak ke gerbang utara Pendopo. Penjagaan Satpol PP dilipatgandakan. Di pintu gerbang, mereka mencoba memaksa masuk, tetapi mendapat larangan Satpol PP. Kesal karena berkali-kali permintaannya untuk bertemu Kepala BKD diacuhkan, massa berusaha memaksa masuk. Aksi saling mendorong pintu gerbang pun terjadi. Beberapa anggota Satpol PP terpancing emosi, lalu sempat mengeluarkan bentakan kepada mahasiswa. Tidak terima temannya diperlakukan begitu, massa berontak. Mahasiswa-Satpol PP pun bentrok, bahkan nyaris saling pukul. Demonstrasi berujung ricuh. Beruntung, beberapa aparat kepolisian bisa melerai kejadian tersebut. Untuk menghindari kejadian serupa, akhirnya seluruh mahasiswa dipersilahkan masuk untuk beraudiensi dengan Kepala BKD, Nurahim MSi di Aula Setda. Namun baru saja masuk, keributan kembali terjadi. Mahasiswa dan Satpol PP adu mulut. Massa bisa tenang setelah dikawal masuk oleh polisi ke Aula Setda. Massa diterima Kepala BKD Nurahim MSi dan Kabag Humas Drs Agus Mauludin. ”Kami ke sini untuk menyampaikan aspirasi, bukan untuk anarkis. Kenapa bertemu pejabat saja sulit. Mereka kan pelayan masyarakat,” ketus Presiden BEM STAI Al Ihya, Dadan Furqon. Pihaknya meminta bupati membentuk tim investigasi yang di dalamnya terdiri dari unsur DPRD, Kejaksaan Negeri, Polres, dan mahasiswa selambat-lambatnya tanggal 30 Desember 2010. Hasil investigas terbuka selambat-lambatnya 10 Januari 2011. ”Kami juga meminta segala hal terkait hasil investigasi diselesaikan secara hukum, jika terbukti melanggar hukum,” tandasnya. Sementara Kepala BKD, Nurahim MSi menjelaskan secara detail proses rekrutmen CPNS 2010. Terkait isu banyaknya anak pejabat yang lulus CPNS, Ia tidak mau menyorotinya. Karena semua kembali kepada hasil tes CPNS. “Print out hasil tes CPNS ada di BKD, bagi yang mau melihat bisa diambil. Harus diingat, hasil tes CPNS ini baru sementara. Jika ada yang terbukti tidak memenuhi syarat, bisa dibatalkan. Termasuk terbukti mengonsumsi narkoba. Jadi, mari kita kontrol bersama,” ajak Nurahim. Selanjutnya mengenai soal dan penilaian, Ia menyerahkan sepenuhnya kepada Universitas Indonesia (UI) sebagai salahsatu pihak yang digandeng oleh pemerintah. Pihaknya yakin UI profesional dan tidak bisa diintervensi oleh pihak manapun. ”Dalam waktu dekat DPRD akan memanggil pihak UI. Jadi, UI akan menjelaskan semuanya. Teman-teman mahasiswa bisa hadir di sana,” tandasnya. (tat)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: