Lembaga Sosial Belanda Dukung Pengembangan Pendidikan di Cirebon

Lembaga Sosial Belanda Dukung Pengembangan Pendidikan di Cirebon

Lembaga Sosial Belanda Dukung Pengembangan Pendidikan di Cirebon-Abdullah-radarcirebon.com

CIREBON, RADARCIREBON.COM -Kepedulian terhadap penyandang disabilitas perlu diapresiasi. Seperti halnya yang dilakukan lembaga sosial dari Belanda, Jan Vink Stichting.

Rabu (10/5), mereka memberikan bantuan untuk Yayasan Beringin Bhakti, yang beralamat di Jl Pangeran Cakrabuana, Gg Mangga, Desa Kepompongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon.

Bantuan tersebut berupa pembangunan gedung sebagai fasilitas penunjang di komplek sekolah dan yayasan.

Lembaga sosial Belanda mendukung pengembangan pendidikan di Cirebon. Yakni memberikan bantuan di komplek SLB-B Beringin Bhakti. Sekolah milik yayasan itu yang memberikan pelayanan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus.

BACA JUGA:PT Enpos dan Denos, Pelesetan Nama Perusahaan di Cikarang yang Dikaitkan Kasus Staycation, Langsung Membantah

BACA JUGA:Serba 14, Rombongan Bacaleg Demokrat Kota Cirebon Naik Becak saat Daftar ke KPU

Kepala SLB-B Beringin Bhakti, Titin Rohayati menjelaskan, berdasarkan kesepatan yayasan, sekolah, serta pihak donatur, gedung tersebut dinamakan "Gedung Opa Theo". Gedung ini, kata Titin, untuk BKPBI (Bina Komunikasi, Persepsi, Bunyi, dan Irama). Yakni pelaksanaan pembelajaran bagi tuna rungu.

Dalam merealisasikan bantuan, kata Titin, Jan Vink Stichting bermitra dengan Yayasan Kawasan Sejalan Yogyakarta. Titin berharap, ke depannya, Yayasan Beringin Bhakti bisa terus sinergi baik dengan lembaga dari dalam maupun luar negeri.

Yayasan Beringin Bhakti sudah berkiprah selama 40 tahun. Menjelang usia setengah abad, yayasan semakin berbenah melengkapi sarana dan prasarana. Yayasan Beringin Bhakti mempunyai sekolah dan panti asuhan.

"Gedung Opa Theo pun bisa menjadi pusat pengembangan kreativitas atau keterampilan siswa dan siswi berkebutuhan khusus. Seperti kreator konten, tata boga, tata busana, merias, menyanyi, kriya, serta fotografi," harapnya

BACA JUGA:Kapolres Indramayu Besuk Anggotanya Yang Dianiaya Geng Motor, 5 Orang Jadi Tersangka

BACA JUGA:Gempa Bumi Berkekuatan 5.7 Magnitudo Guncang Nias Selatan, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Titin menegaskan, sekolah dan yayasan sekarang mempunyai komitmen ingin berkontribusi melestarikan seni dan budaya daerah. Sebagaimana jamak diketahui, Cirebon memang kaya akan sejarah dan budaya.

"Siswa dan siswi kami pun ada yang bisa tari-tarian Cirebon, seperti Tari Topeng. Kami bekerjasama dengan sanggar seni atau pelatih dari luar untuk membimbing siswa-siswi mengembangkan bakatnya," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: