Duit 30 Miliar, Sebut Polisi dan MUI Kerja Sama Tangkap M Kace dan Yahya, Saifudin Ibrahim: Harusnya Somad
Pendeta Saifudin Ibrahim tampil dalam video di kanal Youtubenya. Foto:-Saifudin Ibrahim-YouTube
RADARCIREBON.COM – Pernyataan Pendeta Saifudin Ibrahim semakin liar, menyinggung MUI dan Institusi Polri.
Pendeta viral yang kerap melontarkan pernyataan kontroversial ini menyebut, Polisi dan MUI kerja sama menangkap M Kace dan Yahya Waloni.
Tidak hanya itu, dalam operasi penangkapan M Kace dan Yahya Waloni, Saifudin menyebut ada dana yang digelontorkan sebesar Rp30 Miliar.
Menurut dia, dana tersebut dikeluarkan oleh MUI untuk biaya operasional penangkapan M Kace dan Yahya Waloni.
“Info A1 mengatakan bahwa Majelis Ulama mengeluarkan uang 30 Miliar untuk menangkap Kace dan juga menangkap Yahya Waloni,” kata Saifudin Ibrahim di kanal Youtube miliknya.
“Itu sudah ditetapkan berapa vonisnya. Dan uang itu dipakai, bayangkan untuk menangkap Muhamad Kace di bali perlu 25 orang polisi dan Kace kabur, ke sawah,” imbuhnya.
Lebih lanjut Saifudin Ibrahim mengatakan, penangkapan M Kace hanya perlu satu polisi. “Tetapi karena ini uang, budgetnya ada semuanya,” cetusnya.
Dia kemudian menyebut nama Bambang Siregar sebagai orang yang memakai uang tersebut untuk berbagai kepentingan.
Tidak jelas siapa sosok Bambang Siregar yang disebut oleh Saifudin Ibrahim tersebut. Namun demikian, dia mengaku sering bertemu dengan Bambang Siregar.
“Saya berkali-kali ketemu dengan Bambang Siregar, manusia yang jahatnya minta ampun. Kace disiksa dalam penjara. Nangkap Yahya Waloni dalam waktu yang bersamaan. Mestinya Somad,” tandas Saifudin Ibrahim.
Pernyataan Saifudin Ibrahim yang diunggah di kanal YouTube-nya tersebut sudah dilihat lebihd ari 17 ribu pengguna.
Selain menyinggung MUI dan institusi kepolisian, dalam video yang sama juga dia menyebut nama Wapres Ma’ruf Amin dan Mantan Wapres Jusuf Kalla.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share:
