20 Rumah Warga Luragung Terancam Longsor
LURAGUNG - Hujan deras, Kamis (9/1) malam, membuat Tebing Sawin, Dusun I RT 2 RW 1, Desa Benda, Kecamatan Luragung, retak di dua titik dengan lebar retakan hingga 1 meter. Retakan tersebut, membuat arus air hujan dari atas tebing mengalir deras hingga menyerang pemukiman. Tembok penahan tebing sepanjang 75 meter dihajar hingga jebol 10 meter. Airnya tumpah membanjir ke perumahan warga Dusun I. Meski tidak merendam bagian dalam rumah, tetapi banjir cukup membuat warga kerepotan. Sebanyak 20 rumah yang berjarak 4 meteran dari pinggiran tebing, bahkan dibuat waswas, karena terancam longsoran tebing setinggi 50 meter itu. Puluhan warga segera menumpuk karung berisi pasir di titik tembok penahan tebing yang jebol. Dari bawah, tumpukan karung ditopang oleh beberapa bambu. Itu agar arus air hujan tidak terlalu deras membanjiri lingkungan perumahan. “Air dari retakan tebing kayak sungai, Pak. Deras sekali. Sampai tembok penahan tebing yang kita bangun tahun kemarin jebol,” terang Kepala Desa Benda Ono Suwarno kepada Radar, diamini Kaur Ekbang Rohani, di sela mendampingi tinjauan Kasi Kesra Kecamatan Luragung, Yudi Rikrianto dan Kasi Trantib Asep Syarifudin, Jumat (10/1). Ono menuturkan, bahwa ancaman Tebing Sawin terhadap perumahan warganya di Dusun I sudah lama terjadi. Maka secara swadaya, ia membangunkan dua trap tembok penahan tebing. Tetapi trap bagian atas kini sudah jebol akibat hantaman derasnya air hujan dari atas tebing. Atas kejadian tersebut, ia lebih khawatir dengan 20 rumah warganya yang berada persis di pinggiran tebing. Perumahan itu benar-benar terancam. Apalagi kontur tanah tebing kini semakin labil akibat terus diguyur hujan. “Bahkan tebing sudah retak memanjang di dua titik. Retakannya sampai 1 meter. Nah, retakan itulah yang membuat air menggelontor lebih deras ke arah perumahan warga. Sampai-sampai tembok penahan tebing jebol,” katanya. Jika hal ini dibiarkan, longsoran tebing bisa terjadi lebih cepat. “Kami perlu tembok penahan tebing kuat. Tembok itu ditanam beberapa trap, sehingga mampu menahan tanah tebing secara lebih kuat. Anggarannya akan kita ajukan Rp100 juta,” sebut Ono. Kasi Kesra Kecamatan Luragung Yudi Rikrianto merasakan kekhawatiran terhadap 20 rumah warga Dusun I Desa Benda yang terancam longsor. Kondisi tebingnya menurut dia, sudah sangat mengkhawatirkan. “Kalau terus diguyur hujan, tebingnya bisa longsor. Sedangkan persis di bawahnya ada 20 warga rumah warga,” kata Yudi. (tat)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: