Pelunasan Bipih Sudah 100 Persen, Menag Yaqut: Alhamdulillah

Pelunasan Bipih Sudah 100 Persen, Menag Yaqut: Alhamdulillah

Ibadah haji dan umrah-Pixabay-

JAKARTA, RADARCIREBON.COM – Upaya Kementerian Agama (Kemenag) memperpanjang waktu pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 1444 H atau 2023 M, berbuah manis.

Dalam keterangannya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan bahwa sampai dengan Rabu 17 Mei 2023 sudah lebih dari 203.320 jemaah telah melunasi Bipih.

BACA JUGA:Tiga Pelaku Curat di Sekolah Berhasil Ditangkap Satreskrim Polres Majalengka

Hal ini menandakan bahwa kuota jemaah haji reguler sudah terisi 100 persen.

Keterangan Menag Yaqut ini disampaikan saat menggelar Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi VIII DPR RI di Senayan, Jakarta.

BACA JUGA:Medali Emas Timnas U-22 Indonesia, Indra Sjafri: Memecah Kebuntuan Selama 32 Tahun

Disebutkan oleh Menag Yakut,  tahun ini Indonesia mendapat 221.000 kuota jamaah haji, terdiri atas 203.320 kuota jemaah haji reguler dan 17.680 kuota jemaah haji khusus.

Proses pelunasan Bipih telah dibuka sejak 5 April dan akan berakhir pada 19 Mei 2023.

Alhamdulillah yang mendaftar lunas sudah lebih 336 orang dari kuota. Jadi sudah 100 persen plus 336 orang,” terang Menag di Senayan, Rabu 17 Mei 2023.

BACA JUGA:Informasi Terkait PPDB 2023 Jawa Barat, Dapat Diakses di Aplikasi Sapawarga

“Ini menunjukkan kawan-kawan kami di daerah bekerja keras. Tidak perlu diragukan lagi. Sejak awal kami minta jajaran KUA untuk mendatangi jemaah, apakah mereka akan melunasi atau tidak. Jika tidak, harus buat pernyataan tidak melunasi,” sambung Yaqut Cholil.

Menag Yaqut mengatakan pihaknya sudah sangat siap dalam penyelenggaraan haji tahun ini.

BACA JUGA:Pertamina Galang Kolaborasi Program Arboretum The Gallery of Sukapura di Tasikmalaya

"Insya Allah sudah siap. Kontrak sudah selesai semua, penginapan, katering, transportasi dan penerbangan semua sudah," ujarnya usai raker.

Indonesia telah mendapat tambahan kuota dari Pemerintah Arab Saudi sebesar 8.000 jemaah.

Tambahan kuota ini sudah masuk dalam sistem aplikasi Arab Saudi e-Hajj per 15 Mei 2023. Komisi VIII menyetujui adanya tambahan kuota ini dan meminta agar bisa dioptimalkan.​​​​​​​

BACA JUGA:Kadernya Jadi Tersangka Kasus Dugaan Korupsi, Partai NasDem Berkomitmen Hormati Proses Hukum

“Terima kasih atas persetujuan tambahan kuota 8.000 jemaah. Sebab rapat kita hari ini tentang itu. Kita akan konsentrasi pada 8,000 kuota tambahan.”

“Segala masukan yang sudah disampaikan pimpinan akan menjadi catatan penting intuk pengaturan kuota tambahan,” pesan Menag.

BACA JUGA:Terbaik Lakukan Verifikasi Faktual, PPK Talun Dapat 2 Penghargaan dari KPU Kabupaten Cirebon

“Beri kesempatan kami untuk merumuskan 8.000 kuota tambahan ini, bagaimana memanfaatkannya dan untuk siapa? Kalau untuk yang reguler kemarin itu kan sudah, di antaranya untuk prioritas lansia.”

 “Nah, yang 8.000 ini untuk apa? Kalau menurut undang-undang diserahkan ke Menteri. Jadi kasih waktu saya untuk menyiapkannya,” imbuhnya.

“Ada usulan antara lain untuk pendamping lansia. Semua usulan kita tampung. Akan kita cek di lapangan. Karena tergantung juga kondisi di lapangan,” tandas Yaqut. (jun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase