Ainurrafiq Adakan Muhasabah dan Zikir
CIGANDAMEKAR – Mengawali tahun, Ponpes Ainurrafiq menggelar muhasabah dan zikir bersama. Ribuan jamaah yang hadir tampak larut dalam muhasabah yang dipimpin langsung KH Ahmad Su’ud SH dari Surabaya. “Muhasabah ialah refleksi dari perbuatan yang telah kita lalui pada tahun sebelumnya. Sebagai tolok ukur sejauh mana kita melalui tahun sebelumnya dan menyambut tahun baru. Tentunya tahun demi tahun yang kita lalui haruslah lebih baik dan lebih baik dari sebelumnya,” kata Ahmad Su’ud dalam taushiyah-nya belum lama ini. Satu tahun ke depan, lanjutnya, semua diharapkan memperbanyak amal saleh dan selalu memperbanyak ingat kepada Allah SWT (zikrullah). Pada hakikatnya setiap tahun berganti dengan tahun baru, umur manusia bukan semakin bertambah. Melainkan jatah umur dikurangi oleh Allah SWT. “Singkatnya, muhasabah dan zikir haruslah kita lakukan setiap hari, bahkan setiap menit. Agar kita menyadari akan segala apa yang kita lakukan. Dan selalu berharap dan berdoa agar kita menjadi hamba Allah yang muttaqin, Amin,” ucapnya. Ulama asal Surabaya ini mengutip ungkapan Sayyidina Ali Bin Abi Thalib, karomahullahu wajhah. Disebutkannya, apabila tahun ini lebih baik dari tahun kemarin, maka beruntung. Apabila tahun ini sama dengan tahun kemarin, maka merugi. Dan apabila tahun ini lebih buruk dari tahun kemarin, maka laknat baginya. “Ditegaskan pula oleh sahabat Nabi, Umar Bin Khattab ‘Hasibu qobla antuhasibu’ yang artinya, koreksilah kalian sebelum dikoreksi. Ungkapan tersebut jelas memberikan pelajaran kepada kita bahwa apa pun perbuatan yang kita lakukan haruslah lebih baik dan lebih baik dari sebelumnya, karena itu bentuk keberuntungan bagi kita,” imbau Ahmad Su’ud. Begitu pula diungkapkan pengasuh Ponpes Ainurrafiq, H Ahmad Rafiq Rosyad. Pihaknya meminta agar selalu melakukan introspeksi diri, yakni muhasabatun nafsi dalam setiap perbuatan. Itu dapat dijadikan sebagai tolok ukur untuk diri pribadi guna kebahagiaan dimasa yang akan datang. Lebih jauh, Rafiq dalam mauizahnya mengatakan, Kuningan sudah memiliki pemimpin yang baru. Semoga pemimpin yang baru tersebut menjadi pemimpin yang jujur, amanat, prorakyat serta dapat mewujudkan kuningan yang asri dan sejahtera. Dalam evaluasi ponpes, Rafiq merasa gembira atas banyaknya prestasi yang dituai oleh para santrinya. Prestasi terbaru diperoleh akhir Desember lalu pada kejuaran pencak silat Tapak Suci di SMK Muhammadiyah Kuningan. “Alhamdulillah, peserta didik kita berhasil memboyong 6 emas, 4 perak dan 3 perunggu. Prestasi yang ditorehkan oleh santri Ainurrafiq ialah hasil dari kerja keras, dan disiplin dalam setiap kegiatan khususnya pada kegiatan pencak silat. Tetap semangat, kerja keras, disiplin dan rendah hati untuk mencapai kesuksesan,” pinta Rafiq diamini pembimbing santri, Yayah Komariah SPdI. (ded)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: