Jalan Terputus, Warga Pinara Terisolasi
KUNINGAN – Sudah tiga hari ini, ruas jalan yang menghubungkan Desa Pinara dengan Gunung Manik, Kecamatan Ciniru, terputus akibat tingginya curah hujan. Dampaknya, warga kesulitan melintas dan kedua desa seperti terisolisasi. Hingga Jumat siang, belum ada upaya perbaikan dari Pemkab Kuningan. Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kuningan Ucu Sukmawati menjelaskan, bencana longsor yang mengakibatkan jalan dua desa terputus dikarenakan curah hujan yang cukup tinggi dalam sepekan terakhir ini, “Daerah Ciniru termasuk rawan longsor di Kuningan, jalan yang longsor sepanjang 50 meter. Kami telah survei dan menginventarisasi kerusakan untuk diperbaiki,” ujar dia. Dia mengatakan, akibat terputusnya jalan yang menghubungi dua desa, warga desa Pinara terisolasi sementara. Warga harus memutar melalui desa lain yang jaraknya sekitar 20 kilometer melalui Cijemit dengan kondisi jalan berbukit. Ucu mengaku, sudah melaporkan ke Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya untuk segera ditindaklanjuti. Menurut dia, jalanan yang rusak adalah proyek PNPM tahun 2013 sepanjang 50 meter lebar 3 meter, kondisinya amblas dan menimpa sawah di bawahnya. “Laporan terakhir tadi siang, logistik sudah kami kirim, masyarakat sekitar dengan DPBD sudah melakukan gotong royong agar jalan tersebut bisa dilalui motor,” kata Ucu. Seorang warga Desa Pinara, Karyadi menuturkan, di lokasi longsor seharusnya dibuat talud atau benteng batu agar lebih kuat. Jika tidak dibangun, ancaman longsor akan kembali terjadi. Dia berharap, Pemkab Kuningan lebih mengawasi perbaikan jalan yang menggunakan dana PNPM. Karena biasanya kontraktor yang mengerjakan proyek perbaikan jalan melalui program PNPM terkesan asal-asalan. (mus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: