Proyek Jalan Lingkar Selatan Tanpa Hambatan
KESAMBI - Dalam waktu dekat, Kota Cirebon akan memiliki jalan lingkar selatan. Akses jalan baru itu menghubungkan berbagai wilayah di selatan Kota Cirebon yang meliputi Kecamatan Harjamukti dengan wilayah utara memasuki perkotaan. Pembangunan Cirebon Outer Ring Road (CORR) itu, diperkirakan akan menghabiskan biaya total hingga Rp300 miliar. Dana tersebut akan dianggarkan dari APBD Provinsi maupun APBN. Kepala Bidang Lingkungan dan Fisik Bappeda Kota Cirebon, Ir H Yoyon Indrayana MT mengatakan, alasan pembuatan jalan lingkar selatan karena beberapa hal. Menurutnya, hal ini berawal dari keinginan Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon mengembangkan kawasan selatan Kota Cirebon yang selama ini relatif kurang berkembang. Sebab, pembangunan terkonsentrasi di kawasan utara kota. Setelah melalui kajian dan penelitian panjang, disimpulkan bahwa untuk memajukan wilayah selatan, harus ada akses transportasi yang baik menuju wilayah Argasunya dan Kecamatan Harjamukti. Saat ini, dokumen perencanaan jalan lingkar selatan sudah dipersiapkan dan akan diajukan ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat maupun pemerintah pusat. Secara teknis aturan, kata Yoyon, jika berharap dapat anggaran dari provinsi maupun pusat, menjadi syarat utama agar seluruh dokumen sudah dalam posisi siap. Karena itu, Yoyon dan Pemkot Cirebon berani mengupayakan itu karena sudah memiliki syarat utama mengais bantuan dari APBD Provinsi maupun APBN. Beberapa dokumen yang harus diajukan dan dalam kondisi siap, lanjut Yoyon, antara lain berisi studi kelayakan, analisis masalah dampak lingkungan (amdal), Detail Engineering Design (DED). “Proyek jalan lingkar selatan sampai hari ini tanpa hambatan,” ungkapnya kepada Radar, kemarin. Berbagai kekhawatiran akan ada penolakan dari warga, ternyata tidak terbukti. Bahkan sebaliknya, warga menginginkan proyek ini segera terlaksana dengan baik dan lancar. Sebab, mereka memahami manfaat yang akan ditimbulkan dari proyek jalan lingkar selatan. Sebenarnya, untuk pembangunan total diperkirakan mencapai angka Rp300 miliar. Yakni, pembebasan lahan seluas 25 hektare dengan perkiraan anggaran Rp200 miliar, sisanya diperuntukkan pembuatan teknis seperti jembatan rangka baja dan fisik jalan yang akan dilalui wilayah lingkar selatan. “Panjangnya sekitar 8 kilometer. Dari Pelandakan menuju Wanacala, Argasunya dan Larangan,” beber Yoyon. Program proyek CORR, lanjutnya, sudah menjadi agenda utama sejak 4 tahun lalu. Namun, selama itu tidak pernah terlaksana karena kendala dokumen yang diminta belum siap. Dengan selesainya seluruh dokumen syarat pencairan bantuan, Yoyon yakin dalam satu dua tahun ke depan akan mulai terlaksana. Tahap awal, pada Selasa (31/12), Bappeda akan mengumpulkan warga yang terlintasi proyek jalan lingkar. Selanjutnya, pada Selasa (7/1/2014), warga kembali dikumpulkan guna sosialisasi proyek lingkar selatan. “Ini demi kemajuan pembangunan wilayah selatan. Efek positifnya akan mereka nikmati juga,” ujar Yoyon. Kepala Bidang Bina Marga DPUPESDM Kota Cirebon, Imas Maskanah ST SSos MM menjelaskan, proyek tersebut menjadi salah satu andalan Pemkot Cirebon di bidang pembangunan infrastruktur. Proyek ini akan terbagi menjadi beberapa tahap pengerjaan. Yakni, tahap Pelandakan-Wanacala dengan panjang sekitar dua ribu meter. Tahap kedua Wanacala-Argasunya dengan panjang sekitar 2.550 meter, dan tahap Argasunya-Larangan dengan panjang sekitar 4.279 meter. “Pekerjaan konstruksi meliputi pembuatan jalan dan jembatan. Juga fasilitas lainnya,” ucap Imas. (ysf)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: