Melihat Gerakan Komunitas Duda Rangda Se-Indonesia, Sudah Punya Anggota 3900 Orang

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Duda dan Rangda atau janda di Indonesia punya forum komunikasi. Namanya FDR Durasi atau forum Duda Rangda se Indonesia.

Ya, anggotanya tersebar dari seluruh pelosok nusantara, bahkan beberapa dari luar negeri. 

BACA JUGA:AKMC Tolak Eksploitasi Kepala Desa Pada Pilpres

Sebagian adalah para pekerja migran yang saat in berada di Taiwan maupun negara lainnya.

Forum ini awal terbentuk sekitar tahun 2021. Total anggotanya sesuai yang teregister sebagai anggota komunitas di group Facebook sebanyak 3.900 orang."

"Semangat pendiriannya adalah untul melawan stigma negatif yang melekat pada status duda dan rangda yang sering dipandang miring oleh masyarakat.

BACA JUGA:CANGGIH TAPI MURAH, Redmi A2 Rp1 Jutaan Mei 2023, Smartphone Entry-Level dengan Teknologi Wajib

"Kegiatan kita banyak dari mulai penggalangan donasi, kegiatan amal, donor darah dan banyak kegiatan lainnya, "ujar salah satu pengurus FDR Durasi, Jon Baker, Minggu 21 Mei 2023.

Menurut dia, menyandang status duda dan rangda bagi sebagian orang tentu merupakan hal yang tidak direncanakan dan tanpa persiapan, makanya tidak heran ketika terpaksa menyandang status tersebut akan cukup berat beban baik moril maupun materil.

BACA JUGA:Jadwal Keberangkatan Kereta Api Mulai 1 Juni 2023 Alami Perubahan, Catat Ya!

"Forum ini akan berupaya membantu teman-teman yang membutuhkan, kita akan perkuat bahwa meraka yang menyangdang status ini tak perlu minder dan tak perlu malu, kita visa tetap bermanfaat untuk manusia lainnya dengan cara dan langkah yang berbeda," imbuhnya.

Diakui Jon Baker, status dari anggota memang tidak semuanya duda dan rangda, sebagian ada yang awlanya duda dan rangda sekarang sudah berkeluarga, ada yang menemukan jodoh sambung di komunitas.

BACA JUGA:Jadwal Keberangkatan Kereta Api Mulai 1 Juni 2023 Alami Perubahan, Catat Ya!

"Intinya komunitas ini menghimpun mereka yang mau berkontribusi untuk kemanusian, kebersamaan, solidaritas yang dibangun dengan pondasi dari kesamaan nasib dan status," ungkapnya. 

Sumber: reportase