Inilah Langkah PSSI Agar Indonesia Tembus 100 Besar Peringkat FIFA

Inilah Langkah PSSI Agar Indonesia Tembus 100 Besar Peringkat FIFA

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir kemabli mendapat surat peringatan dari FIFA jelang bergulirnya Liga 1 Indonesia.-pssi.org-

JAKARTA, RADARCIREBON.COM – Dalam upaya meraih mimpi Indonesia masuk 100 besar peringkat FIFA dan masuk putaran final Piala Dunia, PSSI sedang atur strategi penguatan tim nasional (timnas) sepakbola.

Oleh sebab itu, PSSI sebagai induk organisasi sepakbola di Indonesia telah menyiapkan sejumlah program.

BACA JUGA:Lulus 100 Persen, MAN 2 Kota Cirebon Gelar Prosesi Wisuda Angkatan ke-23

“Membangun timnas itu tidak bisa dilakukan dalam dua bulan. Tidak bisa juga dilakukan dalam dua tahun. Harus bertahun – tahun. Dan itu harus dilakukan dengan pembinaan yang setara,” ujar Ketua Umum PSSI Erick Thohir, di Jakarta, Rabu 24 Mei 2023.

Disebutkan Erick, program yang disiapkan PSSI, antara lain:

Pertama, mengundang tim-tim besar dan terkuat di dunia. Salah satu yang terdekat adalah dengan Argentina.

BACA JUGA:Datangkan Timnas Argentina ke Indonesia, Erick Thohir Minta Tolong ke Wapres Inter Milan

Erick juga menyebutkan bahwa dirinya sudah melakukan pembicaraan tahap awal dengan negara-negara seperti Maroko, Brasil, Portugal dan Rusia.

“Namun, kita hanya bisa mengundang 1 negara dengan tim terkuat 1 kali setiap tahun. Jadi harus ada pertandingan di mana kita dapat ranking. Dan ada juga pertandingan untuk menunjukkan bahwa sepakbola kita dipercaya dunia,” katanya.

BACA JUGA:Tiga Kali Sundari Seokotjo Kunjungi Panji Gumilang di Pesisir Eretan Kulon

Kedua, lanjut Erick, memperbaiki ranking timnas dengan memperbanyak FIFA Matchday dengan tim-tim dunia.

Yang memungkinkan bagi Indonesia untuk meraih poin, salah satu yang terdekat adalah dengan Palestina.

“Pada FIFA Matchday bulan Juni 2023 ini kita membuat gebrakan, kita lawan Palestina yang sekarang sudah ada di ranking 94 dunia.”

BACA JUGA:Tiga Kali Sundari Seokotjo Kunjungi Panji Gumilang di Pesisir Eretan Kulon

“Rankingnya masih lebih baik dari Indonesia yang ada di posisi 149. Ini kita siapkan. Dengan Burundi juga sudah, kita menang, dan seri. Itu semua langkah -langkah nyata yang kami dorong,” ujarnya.

Ketiga, untuk mempersiapkan timnas Indonesia yang kuat, tambah Erick, adalah melanjutkan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membangun tim dengan memperkuat pemain-pemain muda. 

Tim muda yang saat ini ada pada usia 20, 22, dan 23 tahun, nanti pada saat Piala Dunia Tahun 2026 sudah berusai 22-25 tahun. Lalu pada 2031 sudah di usia 25-28 tahun.

BACA JUGA:Tanah 60 Hektare jadi 1.200 Ha, Begini Awal Pembangunan Al Zaytun

Salah satu langkah yang sudah dilakukan saat ini adalah dengan menyelesaikan proses naturalisasi pemain-pemain berbakat berdarah Indonesia.

Terbaru adalah dengan rampungnya proses naturalisasi Rafael William Struick dan Ivar Jenner.

“Makanya, tadi kita siapkan pemain muda kita yang akan menjadi core dan pendampingan tim nasional untuk mempersiapkan timnas di event internasional.”

BACA JUGA:TERUNGKAP! 21 Tahun Syekh Panji Gumilang Menantikan Sundari Soekotjo, Demi Apa?

“Ada banyak event yang sangat berat di tingkat internasional, ada Asian Games, ada babak penyisihan Piala Dunia tahun 2026 yang sudah dimulai tahun ini.”

“Ini mimpi kita tidak menginjak tanah. Tapi boleh donk kita mimpi. Mimpi ini harus dijalankan secara serius. Dimulai dengan mempersiapkan babak penyisihanan mulai tahun ini, Oktober-November 2023, lalu ada Asia Cup,” tandasnya. (jun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase