P2TP2A Ajak Bersama-sama Lindungi Anak dan Perempuan di Kota Cirebon
P2TP2A Ajak Bersama-sama Lindungi Anak dan Perempuan di Kota Cirebon -Abdullah-radarcirebon.com
CIREBON, RADARCIREBON.COM- Orang tua perlu mewaspadai perilaku anak yang melakukan self harm (aksi menyakiti diri sendiri secara sengaja), karena perlaku itu bisa jadi karena perhatian orang tua kepada anak sangat minim. Hal ini mencuat diacara Bimbingan Teknis Pengurus P2TP2A (Pusat pelayanan terpadu pemberdayaan perempuan dan anak), Kamis (25/5).
Kanit IV PPA Satreskrim Polres Ciko IPda Iman Hendro Santoso menjelaskan, penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak selama ini dilakukan Polres Ciko. Termasuk korban kekerasan itu apabila di visum di RSD Gunung jati meski bukan warga Kota tetap dilayani.
Karena rumah sakit gunung jati adalah rumah sakit rujukan. Karenanya, kata Iman Hendro, Hasil Psikologi, hasil
Visum bisa dilihat di RSD Gunung Jati. Ketua Harian P2TP2A Kota Cirebon, Dr Junny Setyawati mengatakan, di sekolah anak anak seringkali melakukan Self harm (menyakiti diri sendiri dengan sengaja) menggores-gores tangannya dan tidak kelihatan guru, alasannya kurang perhatian dari orang tua.
BACA JUGA:Calon Graphic Designer Hafal 30 Juz
BACA JUGA:Hubungan Mahad Al Zaytun dan Israel Terungkap di Bidang Ini, Oh Rupanya
Lebih jauh Junny menceritakan kejadian ini terjadi di siswa SMP dan SMA, bahkan Pernah kejadian di Salah satu SD di Kota Cirebon ada siswa melakukan self Harm, begitu di cek ternyata siswa tersebut mengaku mengikuti trend. Di kalangan pelajar kalau pacaran putus menggores sekali, putus pacaran kedua maka menggores lagi, karenanya atas kejadian tersebut perlunya edukasi terhadap pelajar di Kota Cirebon bahwasannya perilaku seperti itu tidal baik dan menyakiti diri sendiri.
Kepala DP3APPKB, Suwarso Budi Winarno mengatakan, perlunya menyelamatkan generasi, ini penting karena anak-anak adalah aset bangsa dimasa yang akan datang. Melalui forum ini, lanjut Budi, perlunya Share ide terkait perlindungan anak dan perempuan. "Ide ide di forum ini penting sebagai upaya membantu melindungi perempuan dan anak di Kota Cirebon," kata Budi. (abd)
BACA JUGA:BUKAN SIDAK, Kemenag Indramayu Malah Diajak Nyanyi Syekh Panji Gumilang, Lagu Keroncong
BACA JUGA:KLARIFIKASI: Kuasa Hukum Arisan Online Ungkap Kronologi, Kasus Dalam Gugatan Perdata
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: