Syekh Panji Gumilang Tentang Israel: Kita Mengatakan Laknatullah pada Orang yang harusnya Dijunjung Tinggi

Syekh Panji Gumilang Tentang Israel: Kita Mengatakan Laknatullah pada Orang yang harusnya Dijunjung Tinggi

Syekh Panji Gumilang bicara tentang Israel dan Bani Israil.-Mahad Al Zaytun-radarcirebon.com

INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM - Pendiri Pondok Pesantren dan Mahad Al Zaytun Indramayu, Syekh Panji Gumilang berbicara tentang Israel dan kesalahpahaman yang meliputinya.

Menurutnya, di tengah masyarakat telah terjadi salah persepsi. Antara apa itu Israel dan siapa itu Israel.

"Tatkala membahas Israel, katanya laknatullah. Bagaimana itu? Nggak ngerti siapa Israel itu. Yang dingerti apa Israel. Bukan siapa Israel," kata Syekh Panji Gumilang.

Dijelaskan dia, ketika berbicara apa itu Israel, tentu hanya merujuk pada sebuah negara yang ada di kawasan Timur Tengah.

BACA JUGA:Cerita Syekh Panji Gumilang Bagi-bagi Sawah untuk Ratusan Warga di Sekitar Mahad Al Zaytun, Dikasih Modalnya

Tetapi, bila berbicara siapa itu Israel? Tentu menjadi lain. Sebab, hal ini terkait dengan Nabi Ibrahim AS.

"Israel apa, ya yang ada di Timur Tengah. Kalau Israel itu siapa, bacalah Ibrahim Alaihi Salam. Baru ketemu Israel. Baru ketemu Bani Israel," tandasnya.

Dijelaskan dia, persepsi masyarakat kadung keliru. Sehingga menghujat yang seharusnya tidak pantas dihujat. 

"Dianggapnya Israel akal-akal. Yaqub inilahi Israel. Menang bergumul, il. Bersama Ilahi. Kamu berubah nama dari Yaqub jadi Israel," jelasnya.

BACA JUGA:ALAMAK! Ada Barang Terlarang Terjaring Razia di Lapas Kelas I Cirebon

"Anak-anaknya yang 12, dari Ruben sama bin Yamin. Itulah Bani Israil. Lha terus laknatullah bagaimana?" tanya dia.

Dia juga mengulas bacaan pada tahiat akhir salat. Allahuma sholi ala Muhammad. Wa ala ali Muhammad. Kama sholaita ala Ibrahim, wa ala ali Ibrahim.

"Bagaimana kok terus laknatullah Israel? Jadi ini, makanya nggak maju-maju kita ini. Karena itu, mengatakan laknatullah pada orang yang harusnya kita junjung tinggi. Masya Allah itu," tandasnya.

Ditegaskan Syekh Al Zaytun, dengan memahami asal usul tersebut, seharusnya masyarakat tercerahkan dan hidup ini menjadi lebih damai. "Anteng hidup ini. Nggak ada yang najis," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: