Kades, Guru hingga Polisi Gagahi Relawan Banjir, Total Ada 11 Pelaku

Kades, Guru hingga Polisi Gagahi Relawan Banjir, Total Ada 11 Pelaku

Ilustrasi. Seorang remaja usia 15 tahun menjadi korban 11 pria saat menjadi relawan banjir di Parigi Moutong.-Dok-Radar Cirebon

SULTENG, RADARCIREBON.COM - Seorang gadis remaja berusia 15 tahun di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Sulteng), menjadi korban akibat digagahi 11 pria.

Remaja di Parigi Moutong itu, menjadi korban rudapaksa yang dilakukan oleh 11 pria dengan berbagai latar belakang profesi.

Diantaranya ada yang berprofesi sebagai kepala desa (Kades), guru hingga anggota polisi.

Kini, remaja di Parigi Moutong itu menjalani perawatan di rumah sakit akibat mengalami insersi akut. 

BACA JUGA:Syekh Panji Gumilang Pernah Taklukkan Jawa, Hanya dalam Waktu 24 Hari

BACA JUGA:Kepala Kantor Kemenag Indramayu Ikut Salam Ala Al Zaytun: Assalamualaikum, Merdeka!

Dikutip dari Narasi Daily, hasil pemeriksaan dokter, korban mengalami luka robek.

Insersi akut atau infeksi rahim adalah peradangan pada dinding rahim yang umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri. 

Kondisi tersebut, bisa menyebabkan remaja itu bisa kehilangan rahim.

Kejadian memilukan itu, terjadi di Bulan Juli 2022 lalu. Ketika itu korban menjadi relawan banjir di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

BACA JUGA:Al Zaytun Bangun Masjid Seluas 1 Hektare, Tinggi Menara 201 Meter, Bakal Masuk Keajaiban Dunia?

BACA JUGA:Rumah dan Kendaraan Mewah Rafael Alun Trisambodo Disita KPK, Termasuk Indekos di Blok M

Saat memberikan bantuan logistik di sebuah posko bencana banjir, korban berkenalan dengan para pelaku.

Dalam perkenalan tersebut, diantara pelaku ada yang menawari pekerjaan. Salah satunya menjadi karyawan sebuah rumah makan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: