Cuaca Hujan, Petani Japung Waduk Darma Resah

Cuaca Hujan, Petani Japung Waduk Darma Resah

DARMA – Curah hujan yang terus menerus, membuat para petani budi daya ikan kolam jaring terapung (japung) di perairan Waduk Darma resah. Pasalnya, karena curah hujan tinggi, warna air menjadi kecokelatan dan suhu air menjadi turun drastis. Dampaknya, ikan bisa mati mendadak ataupun mabuk. Untuk mengantisipasi agar ikan tidak mabuk, para petani japung terus bersiaga siang malam. Bagi yang memiliki uang lebih, mereka membeli mesin diesel agar sirkulasi air tetap normal. “Alhamdulillah tidak ada ikan yang mati ataupun mabuk, tapi kami sekarang terus waspada siang malam,” ucap Ketua Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Perairan Umum Provinsi Jawa Barat Umar Hidayat, kemarin (14/1). Menurut pria yang juga menjabat kades Jagara ini, akibat hujan yang terus menerus saat ini, warna air berwarna kecokelatan, suhu di bawah 25 derajat, sehingga air menjadi asam. Situasi ini berbahaya bagi ikan, sehingga para petani menyiapakn mesin diesel sebagai antisipasi. Dengan adanya mesin sirkulasi, air menjadi lancar meski para petani harus mengeluarkan uang lebih besar lagi. Menurut Umar, jika ikannya baru ditebar mungkin petani tidak waswas, tapi saat ini kondisi ikan siap dipanen. “Petani tidak ingin menjadi korban setiap musim hujan, makanya mereka selalu berkaca dari pengalaman sebelumnya,” jelas dia. Ia berharap, tahun ini petani tidak mengalami kerugian seperti pada bulai Mei 2013. Di mana, ikan mati sebanyak 82 ton dengan kerugian di atas Rp1,5 miliar. Pada akhir Desember, kondisi ikan sempat mengalami mabuk tapi hanya terjadi di satu titik. Umar berharap, dinas terkait bisa memberikan bantuan, khususnya mesin diesel kepada para petani yang kurang mampu. Pasalnya, banyak petani japung yang kurang mampu. Selain membeli diesel, para pemilik japung juga dalam sehari harus mengeluarkan uang Rp30 ribu untuk membeli bahan bakar. Cara seperti ini cukup efetif, di mana sirkulasi air berjalan normal dan suhu tidak menjadi dingin. “Mudah-mudahan Kadis Pertanian, Perikanan dan Peternakan yang baru, Pa Bunbun, bisa memerhatikan kami,” jelas dia. Sekadar informasi, akibat cuaca yang dingin pada bulan Mei petani harus menaggung kerugian. Karena para petani harus memulai usaha dari awal lagi. Kejadian ikan mendadak mabuk di Waduk Darma memang menjadi momok yang menakutkan bagi petani. Bahkan kejadian ikan mendadak mabuk sudah merupakan hal biasa setiap tahun. (mus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: