Franck Ribery Lebih Layak

Franck Ribery Lebih Layak

PRESIDEN UEFA Michel Platini gerah dengan \"duopoli\" Cristiano Ronaldo-Lionel Messi di puncak FIFA Ballon d’Or. Situasi ini sudah berjalan dalam lima tahun belakangan ini. Padahal, menurut dia, seharusnya gelar diberikan berdasar banyaknya prestasi pemain di lapangan. \"Tahun depan kita akan kembali ke sini dengan persaingan antara Messi dan Ronaldo. Selalu seperti itu. Padahal, selama 50 tahun, gelar ini diberikan berdasar apa yang diraih di lapangan. Ketokohan pemain di tataran global mulai menjadi persoalan,\" tegas Platini seperti dikutip AFP. Kata-kata Platini itu tentu sangat keras. Secara tersirat dia menjagokan Franck Ribery yang meraih treble winner. Pendapat yang sama dikemukakan Henry Winters, kolumnis Telegraph. Dia blak-blakan mengatakan bahwa dia memilih Ribery karena kontribusinya yang luar biasa di lapangan. \"Dia mungkin tidak banyak dimuat di majalah gaya hidup atau di iklan produk. Dia juga tidak memiliki orang-orang yang bisa melobi di belakang layar seperti yang lainnya. Tapi dia adalah sinar paling terang dari galaksi bintang gemintang,\" kata Winters. Pernyataan Winters bukan tanpa dasar. Salah satu kriteria dewan juri menyebutkan bahwa pemain terbaik harus bermain bagus di laga-laga penting. Tentu saja itu adalah laga perebutan gelar. Selain itu, kata Winters, statistik menyebutkan bahwa Ribery lebih banyak membawa timnya menang (45 laga) dibanding Ronaldo (40) atau Messi (26). BBC juga merilis statistik bahwa Ribery lebih banyak melakukan dribble (1.084) daripada Ronaldo (252) dan Messi (331). Dia juga lebih banyak membuat peluang (149), Ronaldo hanya 94, dan Messi 70. Dia juga mengumpan lebih banyak dengan 2.903 umpan dibanding Messi (2.136) dan Ronaldo (1901). Dia juga memproduksi lebih banyak assist (18). Sedangkan Ronaldo dan Messi hanya 15. \"Statistik ini menunjukkan bahwa dia benar-benar memburu bola kembali setiap kali kehilangan,\" katanya. Selain treble winners, Ribery juga memenangi UEFA Super Cup dan Piala Dunia Antarklub. \"Dia menunjukkan keseimbangan antara teknik dan kekuatan kedua kakinya. Dia masuk ke kotak penalti menciptakan peluang untuk dirinya atau rekannya. Dengan tiga medali, dia lebih layak daripada yang lain,\" katanya. (aga)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: