Syekh Panji Gumilang: Ngomong Rahmatan Lil Alamin, Dengar Bahasa Ibrani Saja Macem-macem

Syekh Panji Gumilang: Ngomong Rahmatan Lil Alamin, Dengar Bahasa Ibrani Saja Macem-macem

Syekh Panji Gumilang bicara mengenai Bahasa Ibrani yang kerap digunakan.-Mahad Al Zaytun-radarcirebon.com

INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM – Penggunaan Bahasa Ibrani yang kerap disebut Yahudi dan dikaitkan dengan Israel di Mahad Al Zaytun ditegaskan Syekh Panji Gumilang sebagai bentuk pendidikan yang mengacu global setting atau internasional.

Dijelaskan Syekh Panji Gumilang, masyarakat yang menuduh Yahudi atau Israel, berarti tidak mengetahui sejarah bahasa tersebut.

Padahal, Bahasa Ibrani dan Arab satu rumpun serta berasal dari daerah yang sama. Sehingga tidak perlu dipersoalkan.

“Yang membaca dari kanan hanya Arab dan Ibrani. Arab itu kalau dikasih ta marbutah jadi Aroba. Bahasanya agak halus,” kata Syekh Al Zaytun memberikan penjelasan.

BACA JUGA:Salat Berjarak di Mahad Al Zaytun, Syekh Panji Gumilang: Saya Suka Jengkol yang Sana Sukai Petai

Sedangkan Ibrani itu, karena masyarakatnya sering menyeberang Sungai Eufrat dan Sungai Dajlah dinamakan Ibroni atau tukang nyeberang. Bahasanya yang berbau air. 

“Kalau Arab tidak eksodus ke mana-mana tapi mengelana. Kalau Ibrani, ke mana-mana sampai dimusnahkan di Jerman itu,” tandasnya.

Karenanya, Bahasa Arab dan Ibrani sebenarnya sama. Hanya dari karakteristiknya yang pada akhirnya membedakan.

“Itu bahasa sama. Satu Arobi, satu Ibari. Satu tukang mengelana, satu tukang menyeberang. Maka bahasanya Ibroniyun dan Arobiyun,” tegasnya.

BACA JUGA:Dulu Gubuk Janda, Gedung Perundingan Linggarjati Berubah Jadi Hotel dan Tempat Bersejarah

Perbedaan ini dan akar sejarah dari bahasa tersebut perlu dipahami. Sehingga masyarakat tidak kagetan dan mudah terpancing dengan isu-isu liar.

“Ini perlu dipahami. Mendengar begitu kaget. Intinya sama. Jangan kaget terus. Sedikit-dikit kaget. Gimana pesantrennya, segitu saja heran,” bebernya.

Pengajaran bahasa asing di Mahad Al Zaytun, tandas Syekh Panji Gumilang adalah bagian dari upaya menghadirkan pendidikan global.

Oleh karena itu, diajarkan juga bahasa lainnya yang sering dipakai secara internasional. Pendidikan global ini, sama dengan sekolah internasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: