Berwisata di Pasanggrahan Prabu Siliwangi, Nikmati Air Bertuah di Dua Telaga
Situs Pasanggrahan Prabu Siliwangi di Desa Pajajar, Kabupaten Majalengka.-Bayu Budhiawan/Ist-radarcirebon.com
BACA JUGA:Inilah Kiamat versi Al Zaytun, Dipersiapkan Bukan Diceritakan
Selain sarana ziarah, kawasan Hutan Wisata Prabu Siliwangi juga menjadi tempat wisata umum dan keluaraga.
Suasana alamnya sangat teduh. Dinaungi pohon-pohon alami berusia ratusan tahun. Ini membuat suasana damai tenang dan asri. Cocok untuk relaksasi dari kepenatan sehari-hari.
Di tempat ini pula para wisatawan bisa berendam di air dingin pegunungan yang menyegarkan. Bisa sambil memberi makan ikan-ikan “dewa” di tempat itu.
Pengunjung juga bisa bercengkrama dengan monyet-monyet liar yang sudah jinak. Tentu dengan syarat sembil memberikan makanan kesukaan kawanan kera tersebut.
BACA JUGA:Bantu Kinerja Wasit, Liga 1 Indonesia Musim Depan Bakal Pasang VAR
Sarana air di tempat ini tak pernah kekurangan. Alam yang masih asri. Juga penduduk yang ramah. Itulah alasan pemilihan tempat di pesanggrahan Prabu Siliwangi menjadi tempat wisata dan ziarah.
Di samping itu, pengujung bisa mengetahui sejarah Prabu Siliwangi. Juga mengetahui secara langsung situs peningalannya.
Situs wisata ini memang banyak dikunjungi oleh para wisatawan. Selain berwisata juga banyak yang ingin mengetahui tapak petilasan Prabu Siliwangi.
Karena itu di obyek wisata tersebut ada petugas pemandunya. Petugas pemandu itu disebut juru kunci atau kuncen.
BACA JUGA:Warga Banjarwangunan Mundu Swadaya Perbaiki Jalan Rusak, Kuwu: Sering Terjadi Lakalantas
Kuncen-kuncen itu juga memiliki tugas memandu di tempat-tempat yang telah ditentukan. Seperti bertugas di Pasanggrahan Prabu Siliwangi. Di mata air Telaga Emas. mata air Telaga Pancuran. Juga Makam Buyut Bungsu dan Buyut Masdar.
Oh ya, jika datang ke tempat itu jangan lupa megunjungi dua makam keramat. Yakni Makam Buyut Bungsu dan Makam Buyut Masdar.
Di tempat tersebut ada pemandian untuk kebersihan badan. Artinya ketika pengunjung datang ke tempat tersebut hatinya tidak boleh ada kemusyrikan.
Nah itulah diperlukan kuncen. Dari kuncen, para peziarah bisa mendapatkan penjelasan lengkap tentang lokasi wisata itu. Juga bisa mencega hal-hal yang tidak sepantasnya, termasuk kesyirikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: