Berupaya Meminta Sertifikat Tanah, Yayasan Buddha Metta Bertemu Kemenkumham

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Yayasan Buddha Metta terus berupaya meminta pemerintah untuk mengembalikan sertifikat lima bangunan vihara di Kota Cirebon.

Bahkan, perwakilan Yayasan Buddha Metta Cirebon menemui Menko Polhukam, Mahfud MD di Jakarta, Selasa 6 Juni 2023.

BACA JUGA:Media Vietnam Ragukan 'Kekuatan' Timnas Indonesia

Pertemuan yang difasilitasi anggota DPR RI, Rieke Diah Pitaloka tersebut membahas tentang pengembalian aset yayasan berupa sertifikat lima bangunan, di antaranya Vihara Dewi Welas Asih dan Klenteng Talang, yang dirampas paksa pemerintah pada tahun 1997 lalu.

"Menemui Pak Menko Polhukam ini sebagai upaya kami dalam percepatan penyelesaian permasalahan yang telah berlarut selama 26 tahun," ujar Sekretaris Yayasan Buddha Merta Cirebon, Richard D Pekasa, Kamis 8 Juni 2023.

BACA JUGA:Kebijakan Erick Thohir Donasikan Hasil Penjualan Tiket FIFA Matchday Indonesia vs Palestina Dipuji Ulama NU

Richard mengatakan, Menko Polhukam Mahfud MD bakal mempertemukan Yayasan Buddha Metta dengan pihak Dirjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan dan Kementerian ATR/BPN.

"Tadi juga Pak Menko Polhukam sudah menjadwalkan pertemuan antara Yayasan Buddha Metta dengan Dirjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan dan Kementerian ATR/BPN dalam dua Minggu ke depan," katanya.

BACA JUGA:Songkok, Populer di Zaman Soekarno, Dilestarikan Syekh Panji Gumilang

Diberitakan radarcirebon.com sebelumnya, pengurus yayasan mempertanyakan sertifikat lima vihara atau klenteng di Kota Cirebon.

Menurut mereka, keberadaan sertifikat tersebut belum diketahui keberadaannya hingga sekarang. 

Pasalnya, sertifikat kelima vihara di Kota Cirebon diambil paksa oleh pemerintah pada tahun 1997.

BACA JUGA:Al Zaytun Merambah Laut, Ternyata Terinspirasi Palestina, Begini Kisahnya

Kelima vihara tersebut yaitu, Vihara Dewi Welas Asih, Vihara Pemancar Keselamatan, Klenteng Talang, Vihara Budi Asih dan Mes Guru Talang.

Sumber: reportase