Stop Ketergantungan Gadget dan Narkotika Bersama Kampus 2 STIKKU
SINERGI: Pemateri dan keluarga besar Kampus 2 STIKKU sukses berikan ilmu yang positif untuk perkembangan generasi muda yang sehat dan produktif, Kamis (8/6/23). -SENO DWI PRIYANTO-radarcirebon.com
CIREBON, RADARCIREBON.COM - Kampus 2 STIKKU gelar diskusi publik dalam rangka program studi profesi ners di Desa Purbawinangun. Kegiatan ini diberi tajuk “Membangun Generasi Sehat, Produktif tanpa Adiksi Gadget dan Narkotika”, Kamis (8/6/2023).
Masyarakat di wilayah sekitar Plumbon terkhusus Desa Purbawinangun, Desa Cempaka dan Desa Lurah, antusias mengikuti diskusi tersebut.
Ners Specialis Keparawatan Komunitas STIKKU, Asmadi menjelaskan tujuan diadakannya diskusi ini yaitu untuk membangun kesadaran masyarakat terkhusus generasi muda agar bisa sehat dan produktif menghindari kecanduan terhadap gadget dan narkotika.
“Tentu program ini sangat diperlukan apalagi para generasi muda kita untuk dapat membantunya melepas ataupun mencegahnya dari kecanduan terhadap gadget dan narkotika,” ungkapnya.
BACA JUGA:GAWAT! Ada Penembakan di Indramayu, Korbannya Pemilik Toko Kelontong
BACA JUGA:Menteri NII KW9 Bongkar Sumber Kekayaan Panji Gumilang, 'Beliau Pakai Baby Benz, Saya Sepeda'
Selama diskusi berlangsung, Asmadi bersama dua narasumber lainnya mengisi materi yang ahli di bidangnya. Para narasumber memaparkan dampak dan solusi dari masing-masing gejala yang terjadi lingkungan sekitar.
“Selain saya, dua narasumber lainnya datang dari Psikologi dan BNN yang masing-masing menyampaikan segudang ilmu persoalan yang terjadi di lingkungan sosial yang semoga bisa menjadi manfaat untuk khalayak,” tutur Asmadi.
Lebih lanjut dikatakan Asmadi, antusias dari para peserta diskusi begitu aktif terutama pada sesi tanya jawab.
Banyak pertanyaan yang dilontarkan kepada pemateri yang berfokus pada dampak gadget sering sekali dijumpai di lingkungan sosial. “Kegiatan ini disambut antusias dan respons yang luar biasa karena banyak pertanyaan-pertanyaan yang masyarakat ajukan, karena ini adalah masalah yang ada di lingkungan sekitar yang sangat berguna dan sangat tepat terkhusus untuk tiga desa ini,” ujarnya.
Dalam diskusi program studi profesi ners ini, Asmadi menjelaskan telah menghasilkan tiga poin utama salah satunya yaitu terbangunnya komitmen bersama untuk mulai mendidik generasi muda dengan tidak memperkenalkan gadget sebelum usia yang tepat.
BACA JUGA:PESANTREN INGIN MAJU? Syekh Panji Gumilang Ajak yang Lain Bikin Koalisi, Simak Nih Kata-katanya
BACA JUGA:HPCI Chapter Karawang Rayakan Anniversary Yang Ke-5
“Hasilnya pertama peserta mulai menyadari dan penambahan ilmu pengetahuan tentang pencegah adiksi narkoba, terbangun komitmen bersama untuk memulai mendidik agar tidak ketergantungan gadget, dan membentuk desa ramah perempuan dan sayang anak. Ketiga ini alhamdulillah seluruh sudah tercapai di pertemuan ini.” ungkapnya.
Asmadi ingin menyampaikan harapannya untuk para generasi muda khususnya di sekitar wilayah Desa Purbawinangun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: