WADUH! Seks sebagai Cabang Olahraga, Tapi Kok Begini Jadinya

WADUH! Seks sebagai Cabang Olahraga, Tapi Kok Begini Jadinya

Waktu yang tepat berolahraga.-Ilustrasi/Ist-radarcirebon.com

RADARCIREBON.COM - Ini memang tidak lumrah dan mungkin baru kali pertama terjadi. Ternyata, ada informasi yang beredar di dunia maya bahwa seks bakal dijadikan salah satu cabang olahraga.

Ada yang bilang “Parah”. Tapi juga banyak yang mengatakan “Wah asyik dong! Otewe gan!” Begitu banyak warga dunia maya yang berkomentar sepeti itu. “Tapi cek dong, apakah benar informasi itu,” komen nitizen lainnya.

Begitulah pendapat dan komentar mengenai berita jika di Swedia mendeklarasikan seks sebagai cabang olahraga.

Bahkan, kata berita itu, Swedia tengah menyelesaikan pengaturan untuk menggelar kompetisi seks untuk pertama kali di dunia.

BACA JUGA:Perbandingan Ukuran Bahtera Nabi Nuh dan Kapal Besar yang Dibangun Mahad Al Zaytun, Ternyata...

Informasi tentang itu disampaikan oleh Ketua Federasi Seks Swedia, Dragan Bratych. Dia berharap suatu saat nanti seks akan dianggap sebagai olahraga secara global yang bernilai pendidikan.

Mengapa seks bagian dari olahraga? Menurutnya melakukan aktivitas seksual itu dapat meningkatkan kesehatan fisik dan mental manusia. Seperti ciri olahraga pada umumnya.

Kabar ini viral di dunia maya dan di sejumlah outlet berita. Salah satunya dari Vanguard.

Diungkapkan, peraturan ini tengah dimatangkan oleh tim khusus ini. Sebagai olahraga berpasangan memang membutuhkan aturan.

BACA JUGA:Jadi Lumbung Padi Nasional, Jokowi Beri Tanda Kehormatan Satyalancana Wirakarya kepada Bupati Nina

Misalnya pasangan tersebut bisa menyelesaikan hubungan seks setiap hari selama 45 menit hingga satu jam. Yang paling lama dinyatakan sebagai pemenang.

Para kontestan dalam kompetisi, panel juri akan memilih pemenang dengan berbagi pendapat. Penonton pun bisa memberi analisis atas pilihan tersebut.

Juga analisa tentang pemahaman kontestan tentang seks dan tingkat ketahanan juga kegiatan seksual penting lainnya. Semua akan dipertimbangkan saat memutuskan siapa yang muncul sebagai pemenang.

Namun, Swedia Goterborgs-Posten memberitakan pada April 2023. Media itu menginformasikan jika kegiatan seks sebagai cabang olahraga ini ditolak pemerintah Swedia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: