3 Hari Sebelum Aksi Damai, Ada Kunjungan dari Pimpinan Pondok ke Al Zaytun

3 Hari Sebelum Aksi Damai, Ada Kunjungan dari Pimpinan Pondok ke Al Zaytun

Mahad Al Zaytun di Indramayu-Mahad Al Zaytun-radarcirebon.com

INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM -- Tiga hari menjelang rencana aksi mengepung Mahad Al Zaytun, ada kunjungan dari seorang tokoh dan pengurus pondok di Indramayu belahan barat. 

Tokoh itu, selain mengunjungi komplek Mahad Al Zaytun di Gantar, juga datang ke Kadanghaur. Untuk melihat secara langsung pembangunan kapal tangkap ikan berskala besar di Eretan Kulon. 

Kapal-kapal itu memang dibangun di perusahaan milik Ponpes Al Zaytu di Eretan Kulon, Kandanghaur. Kapal-kapal itu dibangun oleh perusahaan galangan PT Pelabuhan Samudera Biru.

Ketika di PT Pelabuhan Samudera Biru, kedatangan tokoh itu diterima langsung oleh Syech Al Zaytun Panji Gumilang.

Seperti diketuai, sekitar 3000 massa akan melakukan aksi demo di Ponpes Al Zaytun pada Hari Kamis, 15 Juni 2023 sekitar pukul 09.00 WIB.

Dari surat tertulis dan famplet yang beredar di kalangan awak media, terdapat 5 tuntutan yang disuarakan oleh Forum Indramayu Menggugat (FIM).

Bahkan surat pemberitahuan aksi damai tersebut telah dikirimkan kepada Polres Indramayu tertanggal 12 Juni 2023.

BACA JUGA:GEGER Satu Indonesia, Balita 3 Tahun Positif Narkoba Setelah Minum Air Mineral yang Dikasih Tetangga

FIM menyatakan, aksi damai dilaksanakan karena banyaknya kontroversi sejak berdirinya Pondok Pesantren Al Zaytun Indramayu.

Kemudian dugaan aliran yang menyimpang dari ajaran Islam dan dugaan kasus lain yang meresahkan masyarakat Indramayu.

Sementara itu pada 11 Juni 2023, ada kunjungan dari Ustadz Hasan Sanuki, tokoh masyarakat dari Indramayu bagian barat.

Selain itu dia merupakan Pengurus Pondok Pesantren Terogong, dan Majlis Dzikir Lentera Jagat. Keduanya berada di Desa Jatimunggul Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu.

Kunjungan Ustadz Hasan Sanuki adalah untuk mewakili masyarakat Indramayu untuk tabayun dengan isu-isu yang ada. 

Dulu, ketika Mahad Al Zaytun didera isu-isu mirin, Hasan Sanuki, ketika itu juga berkunjung ke Ponpes Al-Zaytun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: