Getafe v Barcelona,Kesempatan Besar Amunisi Muda
MADRID - Sudah tiga laga di berbagai ajang dijalani oleh Barcelona semenjak Lionel Messi dinyatakan pulih dari cedera hamstring yang membuatnya absen hingga dua bulan. Di tiga laga itu pula, Messi tak diturunkan sebagai starter. Bahkan, kapten tim nasional Argentina itu hanya dimainkan sebagai pengganti di dua laga terakhir, melawan Getafe (8/1) di leg pertama babak 16 besar Copa del Rey dan melawan Atletico Madrid (11/1) di Primera Division. Messi langsung menunjukkan peran besar saat menundukkan Getafe 4-0. Tampil dalam 27 menit terakhir, di mencetak dua gol. Barca seakan sudah menjejakkan satu kaki di perempat final berkat kemenangan 4-0. Dalam kondisi yang sudah di atas angin, Pelatih Barca Tata Martino tampaknya lebih memilih menyimpan amunisinya. Itu memberi sinyal Messi bakal kembali tak masuk daftar starter. Martino menyatakan fokus ke laga Primera Division selanjutnya, menghadapi Levante, akhir pekan ini. \"Dia baru benar-benar pulih satu minggu lalu, setelah istirahat yang lama. Kami sudah memainkannya dalam menit yang terbatas dan itu bagus buat dia. Mungkin tak ada tempat baginya saat melawan Getafe,\" ungkap Martino. Laga yang bakal berlangsung di kandang Getafe, Coliseum Alfonso Perez, memberikan kesempatan pada Martino untuk mengistirahatkan para pilarnya. Dia juga berkesempatan bereksperimen dengan skuad yang kurang mendapatkan menit bermain. Terutama pemain muda. Asal tak kalah lebih dari empat gol, Barca tetap melenggang. Kesempatan besar bakal menjadi milik Sergi Roberto, Marc Bartra, Cristian Tello hingga Martin Montoya. Di laga reguler, mereka disebut hanya kalah pengalaman dari para seniornya. Selain itu Neymar juga bakal mengisi posisi starter setelah akhir pekan lalu mengalami masalah pada pencernaannya. Namun demikian, Sergi Roberto enggan meremehkan Getafe. Pada lawatan terakhir Barcelona ke kandang Getafe di Primera Division beberapa pekan lalu, mereka sempat mengalami kesulitan. Getafe unggul dua gol terlebih dulu sebelum akhirnya Barca menutup laga dengan kemenangan 5-2. \"Babak ini belum berakhir. Di liga kami tertinggal 2-0 dalam tempo 15 menit dan di Copa del Rey, jika mereka mencetak dua gol cepat, kami bisa mengalami masalah. Kami tidak boleh bersantai,\" tutur pemain 21 tahun itu. Sementara, Getafe memilih bersikap realistis menatap leg kedua. Meski demikian, bukan berarti Getafe bakal menyerah begitu saja dalam pertandingan nanti. Jaimie Gavilian dan kawan-kawan tetap mengincar kemenangan demi mengembalikan moral bertanding. Penjaga gawang Getafe Jordi Codina mengatakan, memang tidak ada yang tidak mungkin di dalam sepak bola. Sesulit apapun situasi pertandingan, sebuah tim bisa saja meraih keajaiban. Namun, bukan itu yang menjadi poin utama Getafe saat akan melawan Barca. \"Melaju mungkin sulit karena harus menang dengan skor besar. Terpenting kami dapat meraih kemenangan demi mengembalikan moral dan keluar dari keterpurukan,\" kata Codina. (ady)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: