U-19 Sempurnakan Penguasaan Bola
JOGJAKARTA - Timnas Indonesia U-19 pernah disebut-sebut mampu melebihi performa para pemain di timnas seniornya. Baik dari sisi stamina ataupun gaya permainannya. Penguasaan bola pun dianggap jauh meninggalkan senior-seniornya seperti di timnas kualifikasi Piala Asia, ataupun di timnas U-23 SEA Games 2013 lalu. Namun, dengan segala keunggulan tersebut tidak membuat Pelatih Timnas U-19 Indra Sjafri jadi langsung puas. Sebaliknya, materi peningkatan penguasaan bola pun tetap dimasukkan di dalam program latihan selama pemusatan latihan tahap kedua di Jogjakarta yang baru kurang lebih sepekan ini berjalan. Materi itu pun khusus diberikan kepada Evan Dimas Darmono dkk selama sepekan ini dalam sesi latihan di lapangan sepak bola Universitas Negeri Jogjakarta (UNY), Jogjakarta. Termasuk di dalam dua hari terakhir. Tentunya dengan dibarengi materi latihan yang fokus pada pemantapan taktik permainan juga. Indra mengakui bahwa dirinya masih akan terus memantapkan penguasaan bola Salah satunya melalui dengan latihan internal game yang semakin sering dia aplikasikan untuk anak asuhnya. Sekalipun, dia belum menentukan berapa prosentase yang akan dikejar dari latihannya itu. \"Untuk berapa prosentase yang akan kami capai, kami untuk saat ini tidak mempunyai target-target apapun. Ini kan masih dalam masa pembenahan. Hanya, yang bisa saya katakana untuk saat ini, penguasaan bola anak-anak terus menunjukkan peningkatan dari hari ke hari,\" ujarnya, kemarin(15/1). Tidak bisa dipungkiri, penguasaan bola sejatinya senjata timnas U-19 merangkai sukses selama tahun 2013 lalu. Baik di Piala AFF U-19, pun demikian dengan lolosnya mereka ke babak utama Piala AFC U-19 2014, Oktober mendatang. Salah satu indikatornya adalah bagaimana ball possession mereka pada kualifikasi Piala AFC, Oktober lalu. Khususnya dalam pertandingan melawan Filipina. Berdasarkan catatan LabBola, kala itu, Timnas U-19 mampu membukukan perbandingan ball possession yang cukup mencengangkan, 84 persen dibanding 16 persen. Sebuah catatan yang tidak mudah dilakukan timnas ataupun klub dari Indonesia. Hanya, Indra tidak mau berpatokan penuh dengan data kelebihan anak asuhnya itu. Baginya, peningkatan harus tetap dilakukan mengingat calon lawan yang dihadapi di Piala AFC U-19 nanti tentu jauh lebih berat. \"Apalagi, berapa besar penguasaan passing itu kan tergantung dari lawannya juga,\" ungkapnya. Dalam waktu dekat ini, di luar rencana uji coba yang bakal dilakukan awal Februari mendatang, timnas Garuda Jaya bakal dipanas terlebih dahulu. Salah satunya untuk mengetahui keberhasilan dari latihan penguasaan bola. Caranya, dengan mengangendakan pertandingan menghadapi klub lokal Jogjakarta. \"Dari situlah kami bisa mengetahui bagaimana prosentase penguasaan bola anak-anak. Masih tetap terjaga, atau malah menurun. Kalau untuk siapa lawannya, kami belum bisa membeberkan, yang pasti kami berusaha mencari lawan yang mampu memberi pelajaran kepada pemain terkait dengan penguasaan bola itu,\" pungkasnya. (ren) JOGJAKARTA - Timnas Indonesia U-19 pernah disebut-sebut mampu melebihi performa para pemain di timnas seniornya. Baik dari sisi stamina ataupun gaya permainannya. Penguasaan bola pun dianggap jauh meninggalkan senior-seniornya seperti di timnas kualifikasi Piala Asia, ataupun di timnas U-23 SEA Games 2013 lalu. Namun, dengan segala keunggulan tersebut tidak membuat Pelatih Timnas U-19 Indra Sjafri jadi langsung puas. Sebaliknya, materi peningkatan penguasaan bola pun tetap dimasukkan di dalam program latihan selama pemusatan latihan tahap kedua di Jogjakarta yang baru kurang lebih sepekan ini berjalan. Materi itu pun khusus diberikan kepada Evan Dimas Darmono dkk selama sepekan ini dalam sesi latihan di lapangan sepak bola Universitas Negeri Jogjakarta (UNY), Jogjakarta. Termasuk di dalam dua hari terakhir. Tentunya dengan dibarengi materi latihan yang fokus pada pemantapan taktik permainan juga. Indra mengakui bahwa dirinya masih akan terus memantapkan penguasaan bola Salah satunya melalui dengan latihan internal game yang semakin sering dia aplikasikan untuk anak asuhnya. Sekalipun, dia belum menentukan berapa prosentase yang akan dikejar dari latihannya itu. \"Untuk berapa prosentase yang akan kami capai, kami untuk saat ini tidak mempunyai target-target apapun. Ini kan masih dalam masa pembenahan. Hanya, yang bisa saya katakana untuk saat ini, penguasaan bola anak-anak terus menunjukkan peningkatan dari hari ke hari,\" ujarnya, kemarin(15/1). Tidak bisa dipungkiri, penguasaan bola sejatinya senjata timnas U-19 merangkai sukses selama tahun 2013 lalu. Baik di Piala AFF U-19, pun demikian dengan lolosnya mereka ke babak utama Piala AFC U-19 2014, Oktober mendatang. Salah satu indikatornya adalah bagaimana ball possession mereka pada kualifikasi Piala AFC, Oktober lalu. Khususnya dalam pertandingan melawan Filipina. Berdasarkan catatan LabBola, kala itu, Timnas U-19 mampu membukukan perbandingan ball possession yang cukup mencengangkan, 84 persen dibanding 16 persen. Sebuah catatan yang tidak mudah dilakukan timnas ataupun klub dari Indonesia. Hanya, Indra tidak mau berpatokan penuh dengan data kelebihan anak asuhnya itu. Baginya, peningkatan harus tetap dilakukan mengingat calon lawan yang dihadapi di Piala AFC U-19 nanti tentu jauh lebih berat. \"Apalagi, berapa besar penguasaan passing itu kan tergantung dari lawannya juga,\" ungkapnya. Dalam waktu dekat ini, di luar rencana uji coba yang bakal dilakukan awal Februari mendatang, timnas Garuda Jaya bakal dipanas terlebih dahulu. Salah satunya untuk mengetahui keberhasilan dari latihan penguasaan bola. Caranya, dengan mengangendakan pertandingan menghadapi klub lokal Jogjakarta. \"Dari situlah kami bisa mengetahui bagaimana prosentase penguasaan bola anak-anak. Masih tetap terjaga, atau malah menurun. Kalau untuk siapa lawannya, kami belum bisa membeberkan, yang pasti kami berusaha mencari lawan yang mampu memberi pelajaran kepada pemain terkait dengan penguasaan bola itu,\" pungkasnya. (ren)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: