Perbakin Tak Ikuti Nomor Sport Pistol
CIREBON – Persatuan Menembak dan Berburu Indonesia (Perbakin) Kota Cirebon menggelar Babak Kualifikasi (BK) Porda Jabar XII/2014 di lapangan Makorem 063 Sunan Gunung Jati Cirebon, akhir pekan lalu. Sesuai amanat Perbakin Jabar, BK cabang menembak untuk dua nomor pertandingan, yakni centre fire pistol dan sport pistol digelar di pengcab masing-masing. Sementara empat nomor lainnya, yakni air pistol serta air refle match junior dan senior digelar di lapangan tembak Pengda Perbakin Jabar, 18-19 Januari mendatang. Sekretaris Perbakin Kota Cirebon Danusi Suhaebah menyebut, sebanyak 22 petembak turun di nomor centre fire pistol, sedangkan nomor sport pistol yang khusus untuk petembak putri, batal digelar kualifikasi. Sebab, tidak satu pun petembak putri Kota Cirebon yang mendaftar. Itu berarti, di babak utama porda November mendatang, Kota Cirebon tidak menurunkan petembak di nomor sport pistol. “Kita belum memiliki peralatan yang lengkap untuk sport pistol. Karena itu, kita tidak memiliki petembak putri yang spesilasisasinya di nomor tersebut,” ujarnya, kemarin (15/1). Dari 22 petembak nomor center fire pistol, terpilih tiga atlet dengan skor terbaik. Di peringkat pertama ada Devan dengan skor 250. Untung Sugiarto dengan skor 216 di posisi kedua. Lalu peringkat tiga dihuni Septian dengan skor 177. Catatan skor ketiga petembak akan diserahkan ke Perbakin Jabar setelah rangkaian BK usai digelar. Danusi menyebut, Devan dan Untung yang memeroleh skor tertinggi akan diturunkan di nomor perorangan dan beregu di babak utama porda. Sementara Septian hanya turun di nomor beregu. “Untuk nomor perorangan diambil dua petembak dengan skor tertinggi. Sementara di nomor beregu karena jumlah petembak tiga orang, maka kita masukan Septian,\" terangnya. Melihat perolehan skor dua petembak andalannya itu, Danusi optimis Devan dan Untung mampu bersaing dengan petembak-petembak daerah lain. Menurut Danusi, pesaing terberat dinomor centre fire pistol adalah Kabupaten Cirebon, Kota Bogor dan Kota Bandung. “Ada dua sesi tembakan, masing-masing sesi diberi kesempatan 15 kali menembak. Skor akhir diambil yang terbesar dari kedua sesi. Jadi, dengan kesempatan 15 kali tembakan skor Devan dan Untung sudah maksimal,” terangnya. Jika Devan dan Untung konsisten berlatih hingga babak utama porda nanti. Danusi yakin keduanya mampu memberikan penampilan terbaik dan mempersembahkan medali emas bagi Kota Cirebon. Bagi Danusi, prestasi tertinggi hanya bisa diraih dengan kemaun tinggi dan kerja keras. “Semoga semangat para petembak tidak pernah surut. Disamping itu, suntikan motivasi dari KONI dan Pemkot Cirebon juga terus diberikan,” harapnya. (ttr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: