Saat Pemilu 2024, Ada 3 TPS Khusus di Mahad Al Zaytun, KPU Indramayu Bilang Begini

Saat Pemilu 2024, Ada 3 TPS Khusus di Mahad Al Zaytun, KPU Indramayu Bilang Begini

Ketua KPU Kabupaten Indramayu, AhmadToni Fatoni.-Kholil Ibrahim-radarcirebon.com

INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM – Kisruh Mahad Al Zaytun terus berlanjut. Bahkan diprediksi semakin panas. Banyak pihak khawatir, dampaknya bakal mengganggu pelaksanaan tahapan teknis Pemilu 2024.

Khususnya di internal pondok pesantren pimpinan Syekh AS Panji Gumilang itu. Sebagaimana diketahui, di Mahad Al Zaytun terdapat tiga Tempat Pemungutan Suara (TPS) Lokasi Khusus pada Pemilu 2024.

Potensi pemilihnya sebanyak 825 orang. Mereka adalah para santri atau pelajar yang tidak bisa pulang kampung saat hari H Pemilu pada 14 Februari 2024 nanti.

Sehingga Mahad Al Zaytun mengusulkan perlunya TPS Lokasi Khusus untuk memberikan kesempatan pemilih tetap bisa menyalurkan hak konstitusinya. Hingga akhirnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengabulkannya.

BACA JUGA:Tudingan Al Zaytun Sesat dan NII Tidak Berdasar, Hasil Penelitian MUI Hanya Berdasar Rumors

TPS Lokasi Khusus di pondok pesantren terbesar di Asia Tenggara tersebut untuk dapat melayani pemilih yang tidak dapat menggunakan hak pilihnya di TPS asal pada hari pemungutan suara.

Ketua KPU Kabupaten Indramayu Toni Ahmad Fatoni memastikan tahapan teknis pemilu di Mahad Al Zaytun tetap dilaksanakan sesuai jadwal.

Ia menyebut, kisruh yang menimpa Mahad Al Zaytun tidak akan mempengaruhi pelaksananan tahapan berikutnya.

“Insya Allah tidak terganggu, tahapan teknis terkhusus TPS Lokasi Khusus yang ada di Mahad Al Zaytun belum ada kendala. Rentang waktunya juga masih cukup untuk persiapan sampai pencoblosan,” kata Toni, kepada radarcirebon.com, Minggu, 18, Juni 2023.

BACA JUGA:BUKAN POLISI, Kapolres Indramayu Ungkap Siapa Sesungguhnya Orang yang Dimaki Syekh Panji Gumilang, Ternyata...

Sejauh ini, KPU Indramayu telah menuntaskan verifikasi faktual (verfak) tahap pertama dan kedua. Tahap pertama untuk melakukan pencocokkan dan meneliti secara langsung setiap nama pemilih yang sebelumnya terdata.

Hasilnya, sebanyak 793 orang pemilih yang dapat dikonfirmasi. Kemudian 6 orang dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS) lantaran sudah kembali ke asalnya.

Sementara pemilih yang belum dapat dikonfirmasi sebanyak 25 orang santri MTS karena masih libur. Lalu terdata pemilih baru sebanyak 1 orang dan perbaikan data sebanyak 21 orang.

KPU Indramayu juga telah menetapkan hasil verfak tahap kedua di lokus Mahad Al Zaytun. Hasilnya, pemilih terverifikasi sebanyak 20 orang dan pemilih TMS sebanyak 5 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: