Rumah Ambruk, Dua Anak Luka-luka
CIREBON - Hujan deras yang mengguyur Kota Cirebon beberapa hari terakhir, kembali menimbulkan korban. Kamis (16/1) pukul 19.00, warga RT 06/02 Kelurahan Kalijaga, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon dikejutkan dengan ambruknya rumah milik pasangan suami istri Agung (35) dan Sulastri (30). Akibatnya, dua putra Agung terluka, yaitu SW (12) dan FD (5). FD yang tengah tertidur saat kejadian tersebut, menderita luka lebam di bagian kepala dan patah tulang jari tengah tangan kanannya. FD mendapat perawatan intensif di Ruang Cendekia Rumah Sakit Budi Luhur, Jl Pramuka, Harjamukti, Kota Cirebon. Sementara SW menderita luka ringan di lutut dan lengan kanannya. Setelah mendapat perawatan, SW sudah diperbolehkan pulang. Kepada Radar, Agung mengungkapkan, saat kejadian, dia dan Sulastri, istrinya, tengah mencuci motor di teras rumah. Sementara kedua anaknya berada di ruang tengah. FD, putra keduanya tertidur di sofa, sementara sang kakak SW menjaganya sambil menonton televisi. Kejadian ambruknya dinding rumah diakui Agung begitu tiba-tiba, sehingga dirinya tidak sempat menyelamatkan kedua anaknya. “Padahal sih gak hujan, Tiba-tiba saja dindingnya ambruk menimpa kedua anak saya,” ujarnya sambil terisak menahan tangis. Berdasarkan pantauan Radar, Dinding setinggi kurang lebih 7 meter itu belum diplester. Sehingga, dengan mudah air merembes dan membuat struktur batu bata menjadi keropos. Sementara itu, Edi (63) orang tua Agung, mengaku sudah mengingatkan anaknya sejak seminggu yang lalu. Edi menyuruh Agung segera memperbaiki dinding rumahnya. Edi menyadari dinding sebelah kiri rumah yang dibangun empat tahun lalu itu sedikit rapuh, terlebih selalu diguyur hujan sejak beberapa hari yang lalu. “Dindingnya rapuh karena belum diplester, ditambah lagi beberapa hari ini terus-menerus diguyur hujan,” terangnya. Kapolsek Seltim, Kompol Drs Sutisna MH MSi langsung meninjau lokasi kejadian. Menurut Sutisna, cuaca buruk di Kota Cirebon beberapa hari terakhir memang harus diwaspadai. Namun, kejadian yang menimpa rumah Agung dinilai lebih karena struktur dinding rumahnya yang rapuh. “Karena itu, saya berharap Pemkot Cirebon segera memberikan bantuan kepada korban melalui program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu),” katanya. (ttr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: