Pentolan PKB Kabupaten Cirebon Buka Suara, Sebut Ibrahim Rofi'i bin Abdullah Masrur Ngawur

Pentolan PKB Kabupaten Cirebon Buka Suara, Sebut Ibrahim Rofi'i bin Abdullah Masrur Ngawur

Mantan Sekretaris DPC PKB Kabupaten Cirebon, Nuroji Junaedi. Foto:-Samsul Huda-radarcirebon.com

CIREBON, RADARCIREBON.COM -- Pentolan PKB Kabupaten Cirebon buka suara terkait sengketa tanah dan bangunan Kantor DPC PKB Kabupaten Cirebon.

Mantan Sekretaris DPC PKB Kabupaten Cirebon, Nuroji Junaedi, berusaha meluruskan persoalan tersebut. 

Menurut dia, klaim dari pihak ahli waris tanah dan bangunan kantor DPC PKB Kabupaten Cirebon tidak benar.

Nuroji menegaskan bahwa Ibrahim Rofi'i ngawur. Ibrahim adalah anak almarhum Abdillah Masrur.

Dia mengklaim tanah dan bangunan yang saat ini digunakan sebagai Kantor DPC PKB Kabupaten Cirebon, milik ayahnya.

Klaim tersebut, menurut Nuroji Junaedi, tidak benar dan tidak berdasar. Lebih lanjut dia menjelaskan, kronologi pembelian lahan dan dibangunnya kantor DPC PKB Kabupaten Cirebon.

Nuroji mengaku tahu persis riwayat pembelian lahan dan proses pembangunannya. 

BACA JUGA: AKP SW dan Wahidin Sepakat Damai, Oknum Polisi Cirebon Bebas dari Hukuman?

BACA JUGA:Ingin Tahu yang Diajarkan Panji Gumilang di Mahad Al Zaytun, Ini Bocorannya, Oh Ternyata

Menurutnya, pembelian tanah tersebut sekitar tahun 2004. Dibeli dengan menggunakan uang partai.

Meski demikian, dia tidak tahu persis uang tersebut sumbernya dari mana. Kemungkinan sumbangan dari beberapa anggota fraksi dan kas partai. 

"Karena yang membeli adalah partai atau lembaga, tapi tidak bisa diatasnamakan lembaga. Sebab, saat pembelian diatasnamakan lembaga, maka harus atas nama DPP PKB, bukan DPC," terang Nuroji, kepada Radarcirebon, Rabu (21/6/2023).

Dia menambahkan, ketika proses pembelian tanah, maka perwakilan PKB Kabupaten Cirebon yang hadir dimintai KTP.  

"Maka agar lebih mempercepat kepemilikan tanah untuk membangun Kantor DPC, yang hadir dimintai KTP. Hanya saja pada saat itu almarhum Abdullah Masrur yang membawa KTP dan almarhum Pak Fauzi Yusuf," tutur Nuroji.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: