Wujudkan Zero Hole di 2014

Wujudkan Zero Hole di 2014

HAURGEULIS – Bupati Indramayu, Hj Anna Sophanah menjanjikan, tahun 2014 semua jalan yang kondisinya rusak parah dan sering dikeluhkan masyarakat akan diperbaiki. Tak hanya jalan kabupaten, tapi juga jalan milik provinsi. Hal itu sesuai dengan komitmennya mewujudkan jalan tak berlubang (zero hole) di bumi Wiralodra. “Tahun ini jalan-jalan yang rusak akan diperbaiki,” tegasnya saat kunjungan kerja di wilayah Kecamatan Haurgeulis belum lama ini. Diakuinya, jalan rusak telah menyebabkan aktivitas masyarakat terganggu selain rawan menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas. Sehingga dengan dilakukan perbaikan dapat mempermudah akses masyarakat. Tidak hanya dalam bidang ekonomi, tapi juga pendidikan, kesehatan serta lainnya. “Saya juga ikut merasakan apa yang dikeluhkan oleh masyarakat. Karena itu, perbaikan serta peningkatan infrastruktur jalan sudah menjadi komitmen pemerintah daerah. Tapi tentunya dilakukan secara bertahap,” terang Anna Sophanah. Sementara itu dari pantauan Radar, Kamis (16/1), perbaikan jalan mendesak dilakukan. Terutama di jalan raya Anjatan-Haurgeulis yang kondisinya hancur. Bahkan, lantaran kecewa karena tak kunjung diperbaiki, warga yang tinggal di sepanjang tepian jalan milik provinsi itu mulai protes. Mereka menaruh berbagai macam benda di tengah rusa jalan yang rusak berat. Asep (34) salah satu warga mengatakan, aksi tersebut dilakukan secara spontan sebagai bentuk kekesalan warga terhadap kondisi jalan provinsi yang hancur, namun tidak kunjung diperbaiki. Tidak hanya mengganggu perjalan pengendara, jalan rusak juga kerap memakan korban. “Sudah banyak pengendara motor yang jatuh ketika melintas di jalan berlubang itu. Kami tidak ingin ada pengendara lain kembali jadi korban. Makanya dipasang benda apa saja di tengah jalan sebagai rambu peringatan,” katanya. PERBAIKAN JALAN PANTURA HARUS DIEVALUASI Anggota Komisi V DPR RI, Drs Yoseph Umarhadi Msi menyesalkan buruknya kondisi jalan pantura. Menurutnya, jalan tersebut seharusnya lebih baik karena merupakan jalur trans nasional. Dirinya menyaksikan kondisi di sepanjang jalan pantura cukup memprihatinkan. “Jalan di wilayah Karawang hingga Cirebon atau jalur pantura Jawa Barat, kini telah mengalami kerusakan cukup parah. Sepanjang jalan banyak terdapat lubang. Ini cukup memprihatinkan, karena kondisi tersebut menggangu kenyamanan dan membahayakan pengguna jalan,” ujar Yoseph, saat memantau kondisi jalur pantura di Desa Kiajaran Kulon Kecamatan Lohbener, Kamis (16/1). Seharusnya, kata Yoseph, kerusakan itu tidak terjadi karena jalan pantura setiap tahun diperbaiki. Yang lebih memprihatinkan lagi, beberapa ruas jalan yang baru beberapa bulan selesai diperbaiki kini sudah rusak kembali. “Ini harus dievaluasi, untuk mengetahui kenapa jalan pantura selalu rusak. Dari kerusakan itu, bisa diketahui apakah ada ketidakberesan saat melakukan perbaikan,” kata anggota dewan dari PDI Perjuangan tersebut. Selain itu dirinya juga akan menemui Direktur Jenderal Bina Marga, untuk menanyakan masalah kerusakan tersebut. Meskipun dirinya menilai faktor cuaca dan kendaraan barang yang membawa muatan melebih tonase juga berpengaruh terhadap kerusakan. “Selain kelembagaan, secara pribadi saya akan menemuinya (Dirjen Bina Marga, red),” imbuhnya. Pantauan Radar, Kamis (16/1), jalan pantura di wilayah Kabupaten Indramayu banyak terdapat lubang. Kondisi lubang selain lebar juga dalam. Paling parah terlihat pada ruas jalan Lohbener, Losarang, dan Kandanghaur. Di daerah Lohbener yakni di Desa Kiajaran Wetan dan Kiajaran Kulon. Sementara Losarang di Desa Pangkalan, Jangga, hingga Santing. Sedangkan di Kandanghaur, jalan berlubang paling parah terdapat di Desa Eretan Wetan, Eretan Kulon, dan Kertawinangun. Kerusakan jalan dikeluhkan pengguna jalan. Mereka berharap kerusakan tersebut segera diperbaiki karena sangat membahayakan. “Terutama bagi pengendara sepeda motor, tidak sedikit pengendara motor terjatuh akibat jalan lubang tersebut. Yang lebih mengkhawatirkan ketika malam hari, karena jalan lubang itu tidak kelihatan,” ujar Sugiri (40), salah seorang pengguna jalan. (kho/kom)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: