DIPASANG BENDERA, Tol Cisumdawu Segera Dibuka Fungsional sampai Kertajati? Lihat Progres Terkini

DIPASANG BENDERA, Tol Cisumdawu Segera Dibuka Fungsional sampai Kertajati? Lihat Progres Terkini

Tol Cisumdawu diperkirakan akan segera beroperasi fungsional.-Rochamedia/Ist-radarcirebon.com

BACA JUGA:PT CItra Bakal Sambangi Gudang Milik Suhaeli, Inilah yang Akan Dilakukan

Dari pantauan visual di Seksi 6A Jalan Tol Cisumdawu, persiapan untuk fungsional sudah terlihat. Sarana prasarana jalan tol sudah terpasang.

Adapun pekerjaan yang masih tertinggal di Seksi 4B yakni tinggal penyelesaian Interchange Legok, main road menuju GTO Paseh dan pembangunan Gerbang Tol Paseh.

Namun, pembangunan di area seksi 4B ini, diperkirakan tidak terlalu berpengaruh pada rencana fungsional. Mengingat main road dari Cimalaka sampai Ujung Jaya sudah selesai.

Sebagai informasi, Tol Cisumdawu terdiri dari 6 seksi sepanjang hampir 62 kilometer. Seksi 1 dan 2 dikerjakan oleh pemerintah dan seksi 4 sampai 6 dikerjakan PT CKJT.

BACA JUGA:Soal Panji Gumilang, Menko Polhukam Mahfud MD Bilang Begini

Yang sudah beroperasi saat ini adalah Seksi 1 sampai dengan 3 atau Cileunyi sampai dengan Cimalaka.

Sedangkan yang akan beroperasi adalah Seksi 4 sampai dengan 6 yakni Cimalaka sampai dengan Ujung Jaya dan tembus ke Tol Cipali via Junction Dawuan.

Seksi 4 sampai dengan 6 Tol Cisumdawu memiliki panjang jalan 28,2 kilometer dan memiliki beberapa jembatan dengan bentang cukup panjang.

Yakni, Jembatan Kedondong dengan panjang 744 meter dan Jembatan Conggeang dengan panjang 640-an meter.

BACA JUGA:Jelang Idul Adha, Petugas Pemeriksa Kesehatan Hewan Kurban Disebar

Di area Seksi 4 sampai dengan 6 ini, juga akan dibangun rest area yang lokasinya berada di sekitar Seksi 5B atau Kecamatan Conggeang.

Sebelumnya, Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta - Jawa Barat, Ir Brawijaya menjelaskan, ULF dilaksanakan untuk kepentingan pembukaan Tol Cisumdawu secara fungsional.

"Uji laik fungsi dilaksanakan dalam tiga tim yakni tim terkait dengan keselamatan lalu lintas, infrastruktur dan administrasi," kata Brawijaya, dalam keterangannya dilansir dari publikasi Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).

Dijelaskan Brawijaya, dalam ULF ini, tim kedua yang diterjumkan dibagi ke dalam 2 sub tim yakni, terkait infrastruktur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: