Dua Dirut PD Batal Dilantik

Dua Dirut PD Batal Dilantik

KEJAKSAN– Direktur Utama Perusahaan Daerah (Dirut PD) Pembangunan dan PD Pasar sedianya dilantik oleh wali kota pada Kamis siang (16/1). Namun, secara mendadak pelantikan dibatalkan. Padahal, jadwal dari protokol kepala daerah sudah menyampaikan secara tertulis agenda tersebut. Wali Kota Cirebon Drs H Ano Sutrisno MM bersama Wakil Wali Kota Drs Nasrudin Azis SH memiliki jadwal kerja setiap hari. Hal itu selalu tertuang dalam agenda protokol. Agenda Kamis (16/1), tercantum tiga agenda wali kota, salah satunya, melantik Dirut PD Pembangunan dan PD Pasar. Waktunya dan lokasi sudah ditentukan dan surat kegiatan tersebut telah ditandatangani Kasubag Protokol, Yoga Pramono SSTP MSi. Hingga satu jam sebelum kegiatan, undangan belum juga disebar. Berbagai spekulasi muncul ke permukaan. Di antaranya, disebutkan sumber Radar yang enggan dikorankan namanya, ada penolakan dari beberapa elemen masyarakat terkait atas pemilihan nama salah satu dirut PD tersebut. Mereka tidak menginginkan salah satu PD itu dipimpin oleh pejabat yang telah dipersiapkan. Karena itu, hingga detik-detik terakhir menjelang pelantikan, wali kota memilih untuk menunda. Tujuannya, agar persoalan yang ada dapat diselesaikan terlebih dahulu. Terkait hal itu, Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kota Cirebon Drs Agus Mulyadi MSi menjelaskan, penundaan pelantikan dua dirut PD semata-mata karena alasan kelengkapan administrasi. “Pelantikan diundur hingga senin. Semoga tidak ada perubahan lagi,” ujarnya, Kamis (16/1). Bagian Perekonomian, menjadi koordinator bagi seluruh Perusahaan Daerah (PD) yang dimiliki Pemkot Cirebon. Karena itu, Agus Mulyadi yang juga Sekretaris Badan Pengawas PD Pembangunan bersama tim, merumuskan dan menjaring tiga nama menjadi satu nama Dirut definitif. Alasan pengunduran waktu pelantikan pada detik-detik terakhir, disebabkan karena ada persoalan administrasi yang perlu diperbaiki. Karena itu, Agus membantah jika ada kepentingan dan penolakan tertentu dari pihak-pihak berkepentingan. “Alasan pengunduran hanya karena administrasi. Tidak ada yang lain,” tegasnya. Selain itu, pelantikan Dirut PD Pembangunan dan PD Pasar, menyertakan pula pelantikan Direktur masing-masing PD itu. Rencana awal, lanjutnya, pelantikan dua Dirut PD akan digelar bersamaan dengan pelantikan sekda. Namun, karena proses seleksi sekda belum dapat ditentukan, akhirnya diputuskan untuk menggelar pelantikan terpisah bagi Direksi PD Pembangunan dan PD Pasar. Hingga hari Kamis (16/1), administrasi yang perlu dilengkapi itu, baru selesai pukul 12.00. Sedangkan, pelantikan direncanakan pada pukul 13.00 atau satu jam setelahnya. Atas hal itu, dengan sangat terpaksa pelantikan diundur hingga Senin (20/1). “Kami belum sebar undangan. Sisa satu jam tidak cukup untuk itu,” tukasnya. Berdasarkan informasi, tiga nama yang bersaing menduduki kursi Dirut PD Pembangunan adalah Tuti yang saat ini menjabat salah satu bagian di PD Pembangunan, Sutadi saat ini sebagai Kepala Bagian Keuangan PD Pembangunan, dan Suherman yang merupakan pensiunan pejabat dari Inspektorat Kota Cirebon. “Satu di antara mereka akan dilantik menjadi Dirut PD Pembangunan,” ujar sumber Radar. Disebut, Tuti dan Sutadi berpeluang kuat menjadi dirut. Sedangkan, untuk Dirut PD Pasar, jabatan Darwin Windarsyah akan diperpanjang untuk satu periode berikutnya. (ysf)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: