Menjaga Identitas Kota Wali

Menjaga Identitas Kota Wali

CIREBON- Sebagai salah satu tempat bersejarah yang banyak dikunjungi, kompleks Astana Gunung Jati juga mendapatkan bantuan pemerintah dalam program revitalisasi keraton yang dianggarkan total mencapai Rp120 miliar. Revitalisasi ini untuk memperbaiki beberapa benda cagar budaya di Kota/Kabupaten Cirebon seperti Keraton Kasepuhan, Keraton Kanoman, Keraton Kacirebonan, Keraton Keprabonan, Gua Sunyaragi, dan Astana Gunung Jati. Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Cirebon Drs H Asdullah Anwar MM menyebutkan saat ini pengerjaan perbaikan kompleks Astana Gunung Jati sudah hampir 100 persen. Perbaikan dilakukan di area dalam pemakaman terlebih dahulu. Kemudian dilanjutkan dengan memperbaiki pagar, serta penataan lapangan parkir, kios-kios pedagang, serta pengaspalan jalan. \"Tahun ini dilakukan perbaikan dari area dalam makam, seperti perbaikan sirab dan atap, serta penggantian tiang-tiang yang sudah rusak dengan kayu jati yang berkualitas, berumur ratusan tahun. Perbaikan ini tidak mengubah bangunan aslinya,\" tandasnya. Revitalisasi, kata dia, dilakukan secara bertahap. Semua pelaksanaan dan pelelangan ada dalam kontrol kemendikbud. Disbudparpora hanya ikut berkoordinasi dan memantau pelaksanaan. \"Konsepnya bagus, rencannya akan dijadikan seperti Paris,\" katanya kepada Radar. Masih kata Asdullah, Pemkab Cirebon juga akan mengalokasikan anggaran APBD untuk memperbaiki jalan masuk ke area Astana Gunung Jati yang sudah rusak. \"Kita ingin jalan bisa bagus, supaya para wisatawan ziarah bisa nyaman,\" tukasnya. Asdullah menyebutkan, revitalisasi tersebut ditargetkan bisa selesai di tahun 2014. Tahap pertama, dengan memperbaiki area bangunan astana yang berada di dalam. Kemudian akan dilanjutkan tahap ke II pada tahun 2014. Lapangan parkir yang berada di sebelah timur akan diperbaiki. Rencannya area parkir itu akan dikelilingi oleh pagar tembok. Setelah program revitalisasi selesai, maka yang harus dilakukan selanjutnya adalah mengembangkan pelayanan pariwisata, salah satunya berupa paket wisata yang berada di Kota/KAbupaten Cirebon. \"Kita sebut dengan wisata Cirebon, gabungan antara wisata ziarah di Kota/Kabupaten Cirebon. Bahkan tidak hanya wisata ziarah yang ditawarkan, ada wisata batik dan wisata kuliner,\" paparnya. Selain itu, pihaknya juga tengah berencana akan membangun gedung kesenian di Kabupetan Cirebon, untuk pementasan seni budaya Cirebon. “Jadi ketika wisatawan datang, mereka kita ajak juga untuk menyaksikan pementasan budaya. Di area gedung tersebut kita siapkan souvenir khas Cirebon. Ini akan berdampak juga mengembangkan industri ekonomi kreatif di Cirebon,\" ucapnya. Karena berada dalam dua wilayah, maka pemerintah kabupaten dan kota harus bekerja sama. Kerja sama tersebut yakni dengan membentuk Badan Promosi Daerah (BPD). \"Ini sudah kita rencanakan, badan ini nantinya yang akan menjadi motor pengembangan pariwisata Cirebon. Ini perpaduan yang bagus untuk tetap menjaga identitas kota wali,\" pungkasnya. (jml)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: