Ada 8 Pertanyaan Wali Santri Al Zaytun yang Perlu Dijawab, Ada Apa dengan Ormas MUI?

Ada 8 Pertanyaan Wali Santri Al Zaytun yang Perlu Dijawab, Ada Apa dengan Ormas MUI?

Wali santri hingga berbagai elemen mengikuti penyambutan demo ke Mahad Al Zaytun Indramayu.-Mahad Al Zaytun-radarcirebon.com

INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM - Bukan hanya Syekh Al Zaytun AS Panji Gumilang saja yang mengecam Majelis Ulama Indonesia (MUI). Tetapi kecaman juga datang dari civitas dan wali santri pondok tersebut.

Mereka menuding MUI tidak profesional dalam membuat fatwa jika Mahad Al Zaytun dan pimpinan tertinggi Syekh Panji Gumilang dinilai sesat.

Ada cacatan menarik dari wali santri yang ditulis sosok berinisial CAM. Dalam tulisan yang diunggah di media sosial diberi judul “Ada Apa dengan Ormas MUI?”

CAM menuding jika MUI membuat fatwa sesat hanya dengan dasar dari berita bohong. Bukan dengan cara-cara penelusuran, pendekatan dan tabbayun mendatangi Mahad Al Zaytun dan menemui Syech Panji Gumilang.

BACA JUGA:Tingkatkan Kedisiplinan Prajurit, Denpom Lanal Cirebon Gelar Razia Gaktib

CAM menyebut yang dimaksud berita bohong atau hoax (bahasa Inggris) adalah informasi yang sesungguhnya tidak benar, tetapi dibuat seolah-olah benar adanya. 

Tujuan dari berita bohong adalah membuat masyarakat merasa tidak aman, tidak nyaman, dan kebingungan. Dalam kebingungannya, masyarakat akan mengambil keputusan yang lemah, tidak meyakinkan, dan bahkan salah.

Nah berikut ini tulisan CAM soal MUI yang menggunakan berita bohong sebagai dasar mengeluarkan fatwa. Inilah tulisannya:

1. Ada apa dengan Ormas MUI?

Mengaku ulama atau cendikiawan tapi mudah berkata bohong di media, tanpa pernah tabayun namun menuduh Al Zaytun sesat, komunis, dan haram.

BACA JUGA:Orang Dalam Bongkar 'Kesesatan' Syech Al Zaytun Panji Gumilang, Seperti Apa?

2. Ada apa dengan Ormas MUI?

Dahulu dana sertifikasi halal tidak bisa diaudit, hingga Menteri Agama larang MUI keluarkan sertifikat halal. Lalu sekarang tergiur melihat aset Al Zaytun?

3. Ada apa dengan Ormas MUI?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: