Wahyudi, Seorang Pengusaha Muda yang Berusaha Entaskan Pengangguran Lewat Grand Talent
Wayudi SPd pemilik PT Grand Talent Cirebon bersama Ketua PKK Provinsi Jawa Barat Atalia Ridwan Kamil. -dokumen pribadi-
CIREBON, RADARCIREBON.COM - Ratuasan angkatan kerja berhasil Wahyudi bina dan salurkan menjadi tenaga kerja caregiver, pengasuh anak dan asisten rumah.
Dalam perjalanannya merintis usaha jasa pengadaan tenaga kerja melalui PT Grand Talent Cirebon yang ia dirikan di Kabupaten Cirebon, pengusaha muda ini telah berhasil memiliki reputasi yang baik sebagai layanan jasa penempatan pekerja rumah tangga di Indonesia.
BACA JUGA:Penuhi Stok, PMI Kota Cirebon Gandeng Kelurahan Kesenden Gelar Donor Darah
Dengan gigih ia membawa misi mengurangi pengangguran. Penjaringan calon tenaga kerja melalui pengelolaan secara digital dan berkeliling (Grand Talent Go to School) ke sekolah kesehatan/keperawatan untuk mendapatkan calon tenaga kerja yang memenuhi syarat.
Selain diseleksi dengan ketat saat perekrutan, tenaga kerja Grand Talent juga melalui tahapan pembinaan dahulu agar memiliki etika kerja dan keterampilan dasar kerja.
BACA JUGA:Tingkatkan Kedisiplinan Prajurit, Denpom Lanal Cirebon Gelar Razia Gaktib
Selain itu, Wahyudi juga kini memiliki karyawan dengan pendidikan sarjana dalam menjalankan layanan Grand Talent.
Dengan kualitas SDM karyawan yang mumpuni ditargetkan bisa menjaga mutu dan kualitas layanan Grand Talent.
Ia melihat pertumbuhan penduduk di Indonesia terus meningkat.
Wahyudi menyampaikan kepada radarcirebon.com bahwa sekitar 20 persen penduduk Indonesia tergolong berpendapatan menengah tinggi yang daya belinya besar.
BACA JUGA:Orang Dalam Bongkar 'Kesesatan' Syech Al Zaytun Panji Gumilang, Seperti Apa?
50-60 juta (kelas menengah) ini pendapatan perkapitanya sama dengan penduduk Malaysia. Besarnya jumlah masyarakat kelas menengah di Indonesia dinilai sebagai potensi bagi Indonesia untuk meningkatkan skala perekonomian.
Potensi itu perlu diiringi upaya peningkatan pengolahan sumber daya agar lebih berdaya saing di kancah global.
Kelas menengah ini di masa depan akan di dominasi oleh keluarga milenial, dimana ayah dan bunda sama sama bekerja sehingga dibutuhkan jasa pengasuhan anak dan asisten rumah.
Selain itu, Wahyudi juga melihat tingginya jumlah pertumbuhan penduduk lansia sebagai tantangan sekaligus peluang.
Jumlah lansia yang diperkirakan terus bertambah mengikuti semakin tingginya Usia Harapan Hidup (UHH) di Indonesia.
Dari tahun 2004 – 2015, ia mengatakan terjadi peningkatan UHH di Indonesia dari 68,6 tahun menjadi 70,8 tahun. Pada tagun 2030, angkanya diproyeksi meningkat lebih jauh mencapai 72,2 tahun.
“Ini menjadi peluang untuk generasi angkatan kerja untuk bisa memiliki keterampilan dan menekuni prosesi kerja di sektor kerumahtanggaan.”
BACA JUGA:Liga 1 Menggerakkan Ekonomi Rp9 Triliun, Sponsor Utama Kembali Dipegang BRI
“Baik sebagai Asisten Rumah dan Pengasuh anak bagi angkatan kerja wanita, ataupun menjadi caregiver homecare bagi laki-laki terutama yang lulusan SMK kesehatan” ujar Wahyudi, SPd.
Peluang ini tentu akan memberi dampak bagi pengurangan pengangguran terutama di daerah. Maka dari itu Wahyudi yakin bahwa kehadiran Grand Talent bisa membawa misi sosial dan membantu program pemerintah yaitu mengurangi pengangguran, meningkatkan drajat kualitas ekonomi dan menggerakan ekonomi nasional.
Diketahui Wahyudi adalah sosok pengusaha muda dan aktivis, serta memiliki latar belakang sarjana pendidikan.
Dengan profilnya tersebut ia memiliki passion bagaimana merintis bisnis yang memiliki sensitifitas pembangunan sosial.
BACA JUGA:Bukan Hanya Pemandangan Indah, Ada 3 Tempat di Tol Cisumdawu Tak Boleh Dilupakan
Sehingga selain mendapatkan profit bisnis, juga memberikan dampak positif sosial ekonomi yang luas.
Wahyudi tercatat memiliki kiprah pengabdian di organisasi sebagai Pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten) Cirebon dan sebagai Ketua Pemuda Ikatan Cendekiawan Muslim Se Indonesia (Pemuda ICMI) Kabupaten Cirebon untuk periode tahun ini.
BACA JUGA:Puasa Tarwiyah dan Arafah Kapan? Ini Keutamaan Puasa Jelang Idul Adha
Dengan pengalamannya memimpin organisasi, ia membawa Grand Talent sebagai organisasi bisnis yang modern, inovatif dan berkualitas.
“Kami menyadari bahwa tentangan bisnis kedepan semakin kompleks, tuntutan kebutuhan Customer juga semakin tinggi, persaingan yang ketat, ini semua siap kami hadapi dengan inovasi dan kualitas layanan yang baik” tambah Wahyudi kepada radarcirebon.com. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase